Pertemuan Prabowo dengan Megawati
Bocoran Pembicaraan Prabowo-Megawati saat Bertemu Tanpa Sorotan Media, PDIP Bantah Gabung Koalisi
Ini bocoran pembicaraan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat bertemu di Teuku Umar, Senin (7/4/2025) malam.
Penulis:
Jayanti TriUtami
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri akhirnya terwujud.
Prabowo dan Megawati bertemu tanpa sorotan media pada Senin (7/4/2025).
Keduanya bertemu di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar Nomor 27A Menteng, Jakarta Pusat.
Juru Bicara PDIP, Mohamad Guntur Romli membantah pertemuan Prabowo-Megawati itu sebagai sinyal bergabungnya partai banteng ke pemerintahan.
Guntur pun membocorkan isi pembicaraan Prabowo dan Megawati saat bertemu.
"Dalam pertemuan hanya empat mata tersebut, Ibu Megawati dan Pak Prabowo banyak membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi sebagai dua tokoh bangsa yang sudah bersahabat baik sejak dahulu hingga saat ini," ungkap Guntur, Selasa (8/4/2025)
"Beliau merasa tidak punya hambatan untuk terus melakukan komunikasi dan silaturahmi dengan Presiden Prabowo meski posisi politik PDIP saat ini masih berada di luar pemerintahan."
Guntur menegaskan, tidak ada pembahasan mengenai politik dalam pertemuan dua ketua umum partai tersebut.
Ia menegaskan, hingga kini PDIP masih berada di luar pemerintahan.
"Tidak ada pembahasan soal posisi PDI Perjuangan. Tidak ada deal-deal politik," ujar Guntur.
"(Mereka) tukar pikiran masalah kepentingan bangsa dan geopolitik internasional."
Baca juga: Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Jokowi Nilai Positif, PDIP dan Gerindra Merespons
Lebih lanjut, Guntur mengatakan Prabowo dan Megawati sama-sama berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi, terutama menyangkut soal isu nasional maupun internasional.
Pernyataan senada diungkap Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Menurut Muzani, dalam pertemuan itu, Megawati secara garis besar memberikan dukungan kepada pemerintahan Prabowo.
Kendati demikian, hal tersebut bukan berarti PDIP bakal masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.