Konflik Palestina Vs Israel
Menlu Tegaskan Cuma Setuju Evakuasi Warga Gaza yang Terluka Akibat Perang, Tidak untuk Relokasi
Prabowo berencana untuk mengevakuasi rakyat Gaza karena sebagai bentuk kemanusiaan dan kepedulian terhadap rakyat Gaza, bukan tujuan merelokasi.
Khususnya anak-anak yang menjadi yatim piatu, mereka yang mengalami trauma, ataupun warga Gaza yang memang berkeinginan dievakuasi ke Indonesia.
Bahkan, Prabowo sudah menginstruksikan Menlu RI untuk mengomunikasikan rencana itu dengan pihak Palestina dan negara lain guna membahas mekanisme evakuasi.
Namun, Prabowo menegaskan evakuasi ini hanya bersifat sementara.
Nantinya, warga Palestina yang sudah sehat dan di saat bersamaan kondisi Gaza lebih aman, maka mereka harus kembali ke daerah asalnya.
Beda Pandangan Muhammadiyah dan MUI soal Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza
Muhammadiyah mendukung rencana Prabowo untuk mengevakuasi warga Gaza, Palestina, ke Indonesia karena hanya sementara atau seperti relokasi untuk keperluan pengobatan dan perawatan.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syafiq Mughni, mengatakan pihaknya mendukung rencana Prabowo karena merupakan tindakan yang baik.
"Kalau itu sifatnya sementara untuk kepentingan treatment, perawatan kesehatan, pendidikan pelajar dan mahasiswa untuk waktu yang terbatas tentunya bagus," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/4/2025).
Namun, Syafiq juga mengingatkan agar warga Gaza juga segera dikembalikan ke Palestina setelah selesai mendapatkan pengobatan dan perawatan di Indonesia.
"Kalau untuk pengobatan kan jumlahnya tidak banyak dan waktunya dalam hitungan bulanan. Harus secepatnya dikembalikan," katanya.
Berbeda dengan Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) justru tidak menyarankan Prabowo untuk mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia.
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas mengatakan, jika Prabowo mengevakuasi warga Gaza, Israel bisa saja menolak kepulangan warga Gaza ke tempat asalnya.
Dia kemudian menyinggung lima negara yang akan dikunjungi Prabowo, yakni Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania.
Negara-negara itu diketahui mempunyai hubungan baik dengan Israel dan AS.
"Oleh karena itu kalau Indonesia akan berkonsultasi dengan negara-negara tersebut maka sudah dapat dibayangkan apa yang akan terjadi."
"Untuk itu sebaiknya prabowo jangan ikut-ikutan mengevakuasi rakyat Gaza ke Indonesia," terang Anwar Abbas, Kamis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.