Jumat, 12 September 2025

Istana Bantah Ada 'Matahari Kembar' usai Menteri Sowan ke Jokowi: Jangan Dibumbui Politik

Istana menanggapi kekhawatiran PKS yang menyebut soal 'matahari kembar' usai para menteri sowan ke rumah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
Tribunnews.com/Taufik Ismail
MENTERI SOWAN JOKOWI - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (30/10/2024). Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menanggapi pernyataan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang menilai kunjungan sejumlah menteri Presiden Prabowo Subianto ke rumah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di Solo memunculkan kesan adanya 'matahari kembar' dalam pemerintahan.  

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menanggapi pernyataan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang menilai kunjungan sejumlah menteri Presiden Prabowo Subianto ke rumah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di Solo memunculkan kesan adanya 'matahari kembar' dalam pemerintahan. 

Hasan mengatakan, kunjungan itu merupakan silaturahmi lebaran.

Oleh karena itu, ia meminta hal tersebut tak ditafsirkan secara politik. 

"Silaturahmi-silaturahmi Lebaran jangan dibumbui tafsiran politik," ujar Hasan, Senin (14/4/2025). 

Hasan mengatakan, tidak ada yang istimewa dalam kunjungan tersebut karena momen silaturahmi dalam suasana lebaran. 

Ia mengatakan, hubungan persaudaraan harus terus dirajut.

"Kita masih dalam suasana Lebaran dan merajut kembali hubungan-hubungan persaudaraan," lanjutnya.

Senada dengan Hasan, ekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, juga menegaskan bahwa pertemuan para menteri di rumah Jokowi sebatas silaturahmi lebaran. 

"Jadi sesuatu yang wajar sebenarnya, tidak perlu dikhawatirkan, dan kita mesti membedakan yang betul-betul silaturahmi atau acara kemanusiaan, atau mana yang berbau politik," kata Sarmuji, dalam tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (13/4/2025). 

"Kalau nanti semua ditarik ke dalam politik, nanti orang nggak mau silaturahmi, nanti nggak enak sama Istana," lanjutnya. 

Ia mengatakan, wajar jika para menteri kabinet Prabowo bersilaturahmi ke Jokowi, mengingat mantan Wali Kota Solo itu adalah sosok yang dianggap sebagai orang tua sekaligus atasan mereka selama menjabat.

Baca juga: Reaksi Golkar dan Demokrat soal PKS Ingatkan Matahari Kembar usai Para Menteri Temui Jokowi

"Nggak ada sesuatu yang spesial, yang khusus nggak ada. Karena ini momentumnya lebaran, sewajarnya orang yang merayakan lebaran kita pasti mengingat orang-orang tua kita, sahabat kita," katanya. 

"Dan kebetulan Pak Jokowi adalah orang tua sekaligus Presiden saat mereka menjadi menteri," lanjutnya. 

Terkait tidak hadirnya kader PKS dalam silaturahmi tersebut, Sarmuji menyebut hal itu juga lumrah karena selama era Jokowi tidak ada kader PKS yang menjadi menteri.

"Kalau orang PKS nggak ada yang ke sana, karena pas Pak Jokowi nggak ada orang PKS yang jadi menteri."

"Andaikan teman Pak Mardani ada yang jadi menteri, mungkin ke Pak Jokowi juga," kelakar Sarmuji. 

Sarmuji pun mengajak semua pihak untuk memandang peristiwa ini secara proporsional.

Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), menemui Jokowi pada Rabu (9/4/2025) siang.

Tokoh elite Partai Golkar juga menemui Jokowi di Solo pada Selasa (8/4/2025), yakni Menteri ESDM yang juga Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia.

Ada pula Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang datang pada Jumat (11/4/2025) siang.

Menariknya, usai pertemuan tersebut, Trenggono dan Budi Gunadi kompak menyebut Jokowi sebagai "bos".

“Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono usai pertemuan, Jumat, dikutip dari Kompas.com. 

Menanggapi itu, Mardani lantas mengingatkan fenomena 'matahari kembar'. 

"Yang pertama tentu silaturahmi tetap baik, tapi yang kedua tidak boleh ada matahari kembar,” kata Mardani, Jumat (11/4/2025).

(Tribunnews.com/Milani) (Kompas.com/Tria Sutrisna)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan