Ijazah Jokowi
Ganjar Pranowo Pernah Berikan Kartu Alumni UGM ke Jokowi, Kini Jubir PDIP Tantang Tunjukkan Ijazah
Sementara pada tahun 2017, Presiden Joko Widodo pernah menerima kartu anggota Kagama yang diserahkan oleh kader PDIP Ganjar Pranowo.
Penulis:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) hingga kini masih mencuat dan menjadi perbincangan publik.
Juru Bicara PDIP, Guntur Romli pun menantang Jokowi agar menunjukkan ijazah asli lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada publik.
"Jokowi mesti meniru kenegarawanan Obama, jangan meniru gaya Pinokio yang terus ngelak, ngelak, akhirnya ketahuan bohong," kata Guntur, Selasa (15/4/2025), dikutip dari Kompas TV.
"Sebaiknya Jokowi meniru sikap kenegarawanan Presiden ke-44 AS Barack Obama, yang pada 2011 menunjukkan akta lahirnya ke publik ketika dituduh tidak lahir di Amerika Serikat oleh Presiden AS Donald Trump," ucapnya.
Sementara pada tahun 2017, Presiden Joko Widodo pernah menerima kartu anggota Kagama yang diserahkan oleh Ketua Umum PP Kagama, Ganjar Pranowo, didampingi Sekjen PP Kagama, AAGN Ari Dwipayana.
Sama seperti Guntur Romli, Ganjar Pranowo sendiri adalah kader PDIP yang diusung sebagai calon presiden oleh partai tersebut di Pemilu 2024.
Dikutip dari laman resmi Kagama, penyerahan kartu Kagama oleh Ganjar kepada Jokowi tersebut dilakukan usai Rapat Kabinet Terbatas hari selasa, 12 September 2017, di Istana Negara.
“Kartu ini banyak manfaatnya”, kata Ganjar Pranowo. “Wah lumayan” balas Presiden, ketika itu.
Apa itu Kagama?
Merujuk pada pengertiannya, Kagama merupakan singkatan dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada.
Sesuai namanya, organisasi ini beranggotakan para alumni UGM.
Mengutip laman resminya, organisasi persatuan alumni ini mulai digagas pada 1956.
Dalam hal ini, para alumni generasi pertama UGM berperan penting pada pembentukannya.
Pernyataan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pernah angkat bicara terkait keaslian skripsi dan ijazah Joko Widodo (Jokowi).
Dalam siaran pers yang diunggah di laman resmi UGM pada Jumat (21/3/2025), Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta memastikan Jokowi pernah berkuliah dan lulus dari Fakultas Kehutanan UGM.
"Perlu diketahui ijazah dan skripsi dari Joko Widodo adalah asli. Ia pernah kuliah di sini, teman satu angkatan beliau mengenal baik beliau, beliau aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), beliau tercatat menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM adalah asli," ujar Sigit dilansir dari laman resmi UGM, dikutip Selasa (15/4/2025).
Ia juga menyayangkan adanya informasi menyesatkan terkait jenis huruf atau font Times New Roman dalam skripsi dan ijazah Jokowi yang disebut belum ada pada tahun kelulusan Presiden ke-7 Republik Indonesia itu.
Tegasnya, font Times New Roman sudah banyak digunakan oleh mahasiswa pada waktu tersebut.
Lanjutnya, sampul dan lembar pengesahan skripsi Jokowi dicetak di percetakan, tetapi seluruh isi tulisan skripsinya setebal 91 halaman masih menggunakan mesin ketik.
"Ada banyak skripsi mahasiswa yang menggunakan sampul dan lembar pengesahan dengan mesin percetakan," ujar Sigit.
Kesaksian Teman Jokowi
Dalam laman resmi UGM yang sama, turut menghadirkan keterangan Frono Jiwo yang merupakan teman Jokowi saat berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM.
Frono Jiwo mengaku prihatin dengan informasi hoaks terkait Jokowi di media sosial. Padahal ia dan Jokowi sama-sama masuk UGM pada 1980 dan wisuda pada 1985.
"Kami seangkatan dengan Pak Jokowi, masuk tahun 1980," kata Frono Jiwo.
Ia juga menceritakan Jokowi sebagai orang yang yang pendiam. Namun, memiliki selera humor yang tinggi ketika bersama teman dekatnya.
"Pak Jokowi orangnya pendiam, tapi kalau ngobrol selalu kocak, apa yang jadi pembicaraan selalu mengundang tawa," ujar Frono Jiwo.
Jokowi juga diamininya sebagai mahasiswa yang memiliki hobi naik gunung. Frono Jiwo pun pernah sekali naik gunung bersama Jokowi pada masa kuliahnya.
"Pak Jokowi sering naik gunung, tapi saya jarang dan seingat saya, saya tidak pernah bareng naik gunung sama Pak Jokowi," ujar Frono Jiwo.
Ia pun kembali menegaskan bahwa ijazah milik Jokowi adalah asli. Jika dibandingkan dengan ijazah miliknya, keduanya menggunakan jenis huruf atau font yang sama dan ditandatangani oleh Rektor Prof. T Jacob dan Dekan Prof Soenardi Prawirohatmodjo.
Tanggapan resmi UGM
Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Wening Udasmoro, memberikan tanggapan mengenai polemik ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Ada lima poin dalam pernyataan resmi UGM.
Pertama, Wening memastikan, Jokowi benar adalah mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM dan telah menyelesaikan studinya.
Kedua, Wening memastikan ijazah UGM yang dikantongi Jokowi adalah asli.
Ia mengklaim UGM memiliki dokumen lengkap terkait keaslian ijazah Jokowi, termasuk surat kelulusan dari SMA.
Ketiga, bukti terkait Jokowi menjadi mahasiswa UGM juga terlihat lewat rekan-rekan seangkatan ayah tiga anak tersebut.
Wening mengatakan rekan-rekan seangkatan Jokowi ikut hadir dalam audiensi dengan perwakilan TPUA.
Ia menyebut rekan-rekan Jokowi itu membawa skripsi, foto, hingga ijazah kelulusan.
Keempat, Wening menegaskan UGM berada dalam posisi netral.
Ia memastikan pernyataan yang disampaikannya bukan berarti UGM memihak pada salah satu kubu, melainkan hanya menjelaskan berdasarkan dokumen yang ada.
Kelima, Wening menyatakan UGM tidak akan terlibat dalam polemik ijazah Jokowi, terutama di media sosial.
Ia kembali menegaskan, pernyataan mengenai ijazah Jokowi berdasarkan data-data yang dimiliki UGM.
"Kita tidak akan masuk ke dalam polemik, terutama polemik di sosial media."
Ijazah Jokowi
Abraham Samad Diperiksa Terkait Polemik Ijazah Jokowi, Refly Harun: Ini Orkestrasi Sebuah Kekuasaan |
---|
Jokowi Tak Pernah Sebut Nama Terlapor Kasus Ijazah Palsu, Kubu Roy Suryo Ingatkan Delik Aduan |
---|
Todung Mulya Lubis: Kriminalisasi Abraham Samad Kemunduran Hukum & Membungkam Kebebasan Berpendapat |
---|
Temani Abraham Samad, Saut Situmorang Tantang Polisi Berdebat 3 Hari soal Polemik Ijazah Jokowi |
---|
IM57+ Institute: Abraham Samad Korban Kriminalisasi Kebebasan Berpendapat |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.