5 Gunung di Indonesia Alami Erupsi Hari Ini, Gunung Semeru Catat 13 Erupsi dalam Sehari
Sebanyak lima gunung api di Indonesia mengalami erupsi pada Rabu (16/4/2025) hari ini. Tercatat, Gunung Semeru paling banyak mengalami erupsi.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat lima gunung api di Indonesia yang mengalami erupsi pada Rabu (16/4/2025) hari ini.
Dari kelima gunung tersebut, Gunung Semeru paling banyak mengalami erupsi selama satu hari ini.
Tercatat, Gunung Semeru telah mengalami sebanyak 13 erupsi sejak pukul 00.54 WIB hingga 16.08 WIB.
Kemudian disusul Gunung Ibu yang mengalami erupsi sebanyak sembilan kali, mulai dari pukul 03.52 WIT hingga 18.10 WIT.
Berikut rincian erupsi gunung api di Indonesia per Rabu (16/4/2025) hari ini, dikutip dari laman PVMBG:
Gunung Semeru
Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, telah mengalami 13 kali erupsi per hari ini, Rabu (16/4/2025).
Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.54 WIB dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 125 detik.
Kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 01.55 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 4176 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 136 detik.
Baca juga: Erupsi Gunung Marapi di Sumbar, Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter
Lalu erupsi ketiga pada pukul 05.11 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 4176 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 154 detik.
Erupsi keempat terjadi pada pukul pukul 05.57 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 4376 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 165 detik.
Kemudian pada pukul 07.28 WIB, Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak (± 4676 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 123 detik.
Pada pukul 11.12 WIB hingga 14.31 WIB, erupsi kembali terjadi, namun visual letusan tidak teramati.
Kemudian pada pukul 16.08 WIB, Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ± 1300 m di atas puncak (± 4976 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 142 detik.
Gunung Ibu
Gunung Ibu di Halmahera, Maluku Utara, mengalami erupsi sebanyak sembilan kali sejak pukul 03.52 WIT hingga 18.10 WIT.
Baca juga: Gunung Marapi di Sumbar Erupsi Rabu Siang, Masyarakat Dilarang Berkegiatan dalam Radius 3 Km
Erupsi pertama pada pukul 03.52 WIT, tinggi kolom abu Gunung Ibu teramati ± 300 m di atas puncak (± 1625 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 59 detik.
Lalu pada pukul 09.46 WIT, Gunung Ibu kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ± 400 m di atas puncak (± 1725 m di atas permukaan laut).
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 33 detik.
Kemudian pada pukul 10.25, 11.00, 11.12, 12.36, dan 13.52 WIT, Gunung Ibu mengalami erupsi namun visual letusan tidak teramati.
Pukul 17.52 WIT, Gunung Ibu kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak (± 1925 m di atas permukaan laut).
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 48 detik.
Terakhir, Gunung Ibu mengalami erupsi pada pukul 18.10 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 1825 m di atas permukaan laut).
Gunung Lewotobi Laki-laki
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores, NTT ini mengalami erupsi sebanyak dua kali, yakni pada pukul 05.33 WITA dan 05.44 WITA
Erupsi pertama teramatai kolom abu muncul dengan ketinggian ± 3500 m di atas puncak (± 5084 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut.
Lalu erupsi kedua, kolom abu teramati ± 2500 m di atas puncak (± 4084 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 7.4 mm dan durasi 233 detik.
Gunung Dukono
Gunung Dukono yang terletak di Halmahera, Maluku Utara ini mengalami dua kali erupsi.
Erupsi pertama terjadi pada pukul 08.27 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 900 m di atas puncak (± 1987 m di atas permukaan laut).
Lalu erupsi kedua terjadi pada pukul 09.28 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 1787 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat daya dan barat.
Gunung Marapi
Gunung Marapi yang terletak di dalam kawasan administrasi Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, terjadi satu kali erupsi
Erupsi Gunung Marapi terjadi pada pukul 11.37 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 3691 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.1 mm dan durasi 52 detik.
Hingga berita ini dibuat, PVMBG masih terus melakukan update terkait aktivitas gunung api di Indonesia.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.