Minggu, 28 September 2025

Pemain Sirkus dan Kehidupannya

Dugaan Kekerasan di Taman Safari, Eks Pemain Sirkus Ceritakan Pengalaman Pahit, Apa Kata Pemerintah?

Para mantan pemain sirkus membongkar dugaan praktik kekerasan yang ada di dalam Taman Safari, ada yang diminta memakan kotoran hewan hingga disetrum.

|
Tribunnews/Jeprima
ATRAKSI TAMAN SAFARI - Petugas menggelar atraksi untuk menarik perhatian para pengunjung wisata Taman Safari Indonesia, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 22 Agustus 2020. Kini, kasus mantan pemain sirkus di Taman Safari Indonesia diduga mengalami kekerasan mencuat. 

Salah seorang korban, Fifi, mengaku mendapat perlakuan kejam.

Ia sempat diseret hingga dikurung di kandang macan.

Mendapati perlakuan kejam, ia mengaku sempat kabur.

“Saya sempat diseret dan dikurung di kandang macan, susah buang air besar. Saya nggak kuat, akhirnya saya kabur lewat hutan malam-malam, sampai ke Cisarua. Waktu itu sempat ditolong warga, tapi akhirnya saya ditemukan lagi,” tutur Fifi di hadapan Wakil Menteri HAM, Selasa, dilansir Tribun Jabar.

Bukannya evaluasi, pihak atau oknum Taman Safari kembali memberikan siksaan kepada Fifi, bahkan berkali-kali lipat lebih kejam.

Setelah kembali, ia diseret, dipasung hingga disetrum di bagian sensitifnya.

“Saya diseret, dibawa ke rumah, terus disetrum,” ujar Fifi dengan suara lirih.

Selain mendapatkan kekerasan, Fifi ternyata juga tak mengetahui identitas aslinya.

Sejak lahir, Fifi memang dibesarkan di lingkungan sirkus tanpa mengetahui siapa orang tuanya.

Ia diambil oleh salah satu bos sirkus saat ia baru lahir.

Belakangan terungkap bahwa Fifi anak seorang pemain sirkus lainnya bernama Butet.

Saat beranjak dewasa, Butet mengaku menyerahkan Fifi untuk diasuh orang lain lantaran belum memiliki kehidupan yang layak.

Butet Alami Siksaan, Disuruh Makan Kotoran

Selama berlatih dan menjadi pemain sirkus di tempat hiburan itu, Butet mengaku sering mendapatkan perlakuan kasar.

Ia bahkan diperlakukan bak hewan yang dipasung.

“Kalau main saat show tidak bagus, saya dipukuli. Pernah dirantai pakai rantai gajah di kaki, bahkan untuk buang air saja saya kesulitan,” kata Butet. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan