Program Makan Bergizi Gratis
3 Kasus Keracunan Diduga karena Program Makan Bergizi Gratis, Terbaru Terjadi di Cianjur
Berikut tiga kasus keracunan massal pada siswa sekolah yang diduga terjadi karena program Makan Bergizi Gratis (MBG), terbaru di Cianjur, Jawa Barat.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Febri Prasetyo
Mereka dilarikan ke Puskesmas Manggarabombang.
Tribun-Timur.com mewartakan, peristiwa ini bermula ketika murid menyantap makanan pada pukul 09.30 Wita.
Kepala Sekolah SDN No 58 Lengkese, Supriadi menyebutkan, menut makan bergizi gratis terdiri nasi, ikan, tahu, dan pisang.
Pada pukul 10.00 Wita, mereka pun sakit.
"Jadi awalnya itu, makanan tiba di sekolah jam 09.02, kemudian anak-anak mulai makan jam 09.30, kemudian barangkali setengah jam berselang, sudah ada anak yang mengeluh, ada yang sakit perutnya, sakit kepalanya," kata Kepala Puskesmas, Heriyanto Ali.
Murid berasal dari SDN No 58 Lengkese (10 orang), SDN Kapong Rengang (1 orang), dan SDN Bontobaddo (1 orang).
Kepala Dinas Kesehatan Takalar dr. Nilal Fauziah mengatakan hasil tes laboratorium menujukkan secara fisik kimia dan bakteriologi pada makanan dalam batas normal.
Nilal menyampaikan hasil ini didapatkan melalui metode pemeriksaan fisik, teskit dan food termometer.
"Hasilnya baik fisik kimia dan bakteriologis dalam batas normal," katanya kepada Tribun-Timur.com, 27 Februari 2025.
3) Kasus di MAN 1 Cianjur

Puluhan siswa MAN 1 Cianjur diduga mengalami keracunan massal pada Senin, 21 April 2025.
Mereka mengalami gejala seperti mual dan muntah diduga seusai menyantap hidangan program MBG.
Awalnya tercatat 16 siswa MAN 1 Cianjur dilaporkan mengalami gejala keracunan.
Hingga tadi malam, jumlah siswa yang menjadi korban keracunan diduga setelah mengonsumsi MBG bertambah menjadi 38 orang.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya, saat dihubungi wartawan, Senin (21/4/2025).
"Saat ini jumlah korban keracunan sudah bertambah 22 orang, sehingga total siswa keracunan menjadi 38 orang," kata Frida, dilansir dari TribunJabar.id.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.