Rabu, 1 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Setelah Ratusan Siswa Sragen, Kini Gantian Ratusan Siswa di Sleman yang Keracunan MBG

Ratusan siswa di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilaporkan keracunan setelah menyantap sajian makan bergizi gratis (MBG).

Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin
KERACUNAN MBG - Beberapa siswa dibawa ke Puskesmas Mlati II, Sleman, DIY, setelah diduga keracunan menu MBG yang disantap pada hari Selasa, (12/8/2025). Mereka baru merasakan gejala pada Rabu (13/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah beredar kabar ratusan siswa di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mengalami keracunan karena menyantap sajian makan bergizi gratis (MBG), kini gantian ratusan siswa di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dilaporkan keracunan.

Para siswa yang keracunan di Sleman adalah siswa di tiga SMP di Kecamatan Mlati, yakni SMP Muhammadiyah 3 Mlati, SMP Muhammadiyah 1 Mlati, dan SMP Pamungkas Mlati.

Mereka memperlihatkan gejala keracunan seperti pusing, mual, hingga diare setelah menyantap sajian MBG pada hari Selasa, (12/8/2025).

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman menunjukkan ada 178 siswa yang bergejala dan membutuhkan penanganan medis.

Dari jumlah itu, sebanyak 58 di antaranya adalah di SMP Muhammadiyah 1 Mlati siswa. Mereka diduga keracunan makanan rawon dan kini telah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Mlati 1. 

Lalu, di SMP Muhamadiyah 3 Mlati terdapat 90 siswa bergejala dari total 174 siswa. Adapun di SMP Pamungkas jumlah siswa bergejala ada 30 orang dari 263 siswa.

Siswa kedua sekolah itu dirawat di di Puskesmas Mlati II. Sebagian dari mereka juga dirujuk ke rumah sakit guna menerima perawatan lebih lanjut. 

Kapolresta Sleman Kombes Pol. Edy Setianto Erning Wibowo mengungkapkan distribusi menu MBG di tiga SMP di atas dihentikan untuk sementara waktu.

"Hasil koordinasi dengan BGN untuk pengiriman makanan di 3 SMP tersebut distop dulu. Tapi kalau yang (MBG untuk) SD masih," kata Edy, Kamis, (14/8/2025), dikutip dari Tribun Jogja.

Dia berkata, berdasarkan data hingga Rabu malam, ada 19 siswa yang masih dirawat di RSUD Sleman dan di RSA UGM 3 siswa. Kondisi para siswa itu umumnya telah membaik. 

Menurut Edy, polisi sudah mengambil sampel makanan guna diperiksa di Laboratorium Forensik (Labfor) Semarang. Di samping itu, pihak dapur penyedia menu MBG juga diinterogasi.

Baca juga: Cegah Keracunan MBG, BPOM Ingatkan SPPG agar Tingkatkan Sanitasi dan Higiene

"SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di Mlati kita baru interogasi," ujar Edy. 

Dia penyedia menu MBG bersikap kooperatif dalam penyelidikan kasus keracunan itu.

Ratusan siswa di Sragen keracunan

Beberapa hari sebelumnya ratusan siswa di SMPN 1 Gemolong, Sragen, juga diduga keracunan saat program MBG.

Dikutip dari Tribun Solo, mereka diduga keracunan setelah ikut menyantap sajian MBG yang diberikan kepada para siswa pada hari Senin, (11/8/2025).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved