Senin, 8 September 2025

Profil Hamzah Sulaiman atau Raminten, Ikon Budaya dan Kuliner Yogya Tutup Usia

Hamzah Sulaiman atau yang lebih dikenal dengan Raminten meninggal dunia pada usia 75 tahun. Hal ini diketahui dari unggahan House of Raminten.

Tangkapan layar dari laman House of Raminten
RAMINTEN MENINGGAL DUNIA - Hamzah Sulaiman atau yang lebih dikenal dengan Raminten meninggal dunia pada usia 75 tahun. Kabar duka ini diketahui lewat unggahan di akun Instagram @houseoframinten pada Kamis (24/4/2025). Berikut sosoknya. 

TRIBUNNEWS.COM - Ikon budaya dan kuliner Yogyakarta, Hamzah Sulaiman atau yang lebih dikenal dengan Raminten tutup usia pada umur 75 tahun.

Kabar duka ini diketahui lewat unggahan dari akun Instagram @houseoframinten pada Kamis (24/4/2025).

"Selamat jalan Kanjeng.., Terimakasih banyak atas segalanya, engkau tidak hanya pemimpin bagi kami, tapi juga sebagai guru kami, panutan kami, dan seorang yang telah berjasa bagi kami. Semoga disana bahagia ya kanjeng," demikian takarir yang ditulis dalam unggahan tersebut.

Hingga kini, belum diketahui penyebab meninggalnya Hamzah.

Sebagai informasi, Hamzah Sulaiman merupakan sosok kelahiran 7 Januari 1950.

Ia merupakan anak bungsu dari pendiri grup Mirota yaitu Hendro Sutikno (Tan Kiem Tik) dan Tini Yunianti (Nyoo Tien Nio).

Dikutip dari Tribun Jogja, dia merupakan lulusan jurusan Bahasa Inggris Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.

Setelah lulus, dia lalu sempat bekerja sebagai pelayan di kapal pesiar pada tahun 1970 dan sempat bekerja di Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Mbok Yem Tutup Usia, Bagaimana Nasib Warung Tertinggi di Puncak Gunung Lawu?

Namun, lantaran sang ayah sakit, Hamzah kembali ke Indonesia.

Setiba di Yogyakarta, Hamzah lalu mengambil alih grup Mirota yang dikelola bersama saudara-saudaranya.

Lantas, sekitar tahun 1976, dirinya mengembangkan usaha keluarganya itu dengan mendirikan toko batik bernama Mirota Batik.

Namun, nasib malang menimpa bisnis Hamzah tersebut karena pada tahun 2004, toko batiknya tersebut terbakar.

Tak patah arang, Hamzah membangun kembali toko batiknya tersebut dan mengganti nama menjadi Hamzah Batik.

Kini, toko batiknya itu menjadi pusat oleh-oleh fesyen khas Yogyakarta yang menjadi destinasi wisatawan.

Hamzah pun mengembangkan bisnisnya dengan mendirikan restoran bernama The House of Raminten pada tahun 2008.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan