Alasan Hasan Nasbi Mundur sebagai Kepala PCO: Ada Masalah yang Tidak Bisa Ditangani
Hasan Nasbi membeberkan alasan dirinya mundur sebagai Kepala PCO. Dia hanya mengatakan ada masalah yang tidak bisa dia tangani.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Pravitri Retno W
Sebelumnya, Hasan sempat membantah kabar pengunduran dirinya pada Rabu (16/4/2025) atau lima hari sebelum dia benar-benar menyatakan mundur.
Ketika itu, dia masih menandatangani surat tugas untuk tim PCO agar belajar ke Kantor Komunikasi Prime Minister Office Australia.
"Saya barusan tanda tangan untuk penugasan buat belajar ke kantor komunikasi di Prime Minister Office Australia," jelasnya.
Senada dengan Hasan, kabar ini pun sempat dibantah oleh Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.
Dia mengatakan baru selesai rapat bersama Hasan saat itu.
"Wah isu dari mana, ini masih ngantor seperti biasa. Baru aja selesai rapat bareng," kata Teddy kepada wartawan, Rabu (16/4/2025) lalu.
Prabowo Sempat Akui Komunikasi Pemerintah Buruk
Prabowo pun sempat memberikan pengakuan bahwa komunikasi di pemerintahan yang dipimpinnya memang buruk.
Hal ini disampaikan Prabowo saat diwawancarai enam pemimpin redaksi (pemred) media nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Ketika itu, dirinya ditanya terkait pernyataan Hasan yang meminta wartawan Tempo, Francisca Christi, agar memakan dan memasak kepala babi yang dikirimkan ke Kantor Tempo pada 20 Maret 2025 lalu.
Pernyataan Hasan itu pun memunculkan kritik dari publik lantaran dianggap tidak simpati dan empati atas teror yang menimpa Tempo.
Terkait hal ini, Prabowo pun mengakui bahwa pernyataan Hasan tersebut adalah salah.
Menurutnya ada kemungkinan Hasan Nasbi telah menyesali apa yang sudah disampaikannya.
"Tapi, bener itu ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru. Ya, saya kira beliau menyesal," kata Prabowo.
Prabowo menilai kesalahan Hasan Nasbi disebabkan karena ia baru berkecimpung di pemerintahan.
Sehingga, orang-orang baru di pemerintahan belum beradaptasi ihwal bagaimana merespons sesuatu yang disorot masyarakat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.