Rabu, 13 Agustus 2025

Polemik UU Ormas: Hercules Ngamuk ke Sutiyoso yang Sebut Ormas Jelmaan Preman Tukang Palak

Purnawirawan Jenderal Sutiyoso disebut telah menyinggung hati ormas karena menganggap ormas bak tukang palak, Ketum GRIB mengamuk

tribunjakarta.com
HERCULES DAN SUTIYOSO - Kolase foto Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Hercules Rosario Marshal di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/6/2023), dengan Sutiyoso di Menteng, Jakarta, Jumat (19/1/2024). Keduanya berseteru terkait wacana revisi UU Ormas. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Hercules, mengamuk setelah mendengar pernyataan purnawirawan Jenderal TNI Bintang Tiga, Sutiyoso, yang menyebut ormas adalah jelmaan preman tukang palak.

Pria bernama lengkap Rosario de Marshal itu menganggap Sutiyoso telah menyinggung hati ormas.

Untuk itu, Hercules meminta Sutiyoso diam. Ia bahkan menghina dan menyebut Sutiyoso sudah bau tanah.

Hal itu disampaikan Hercules saat memberi dukungan kepada Razman Nasution yang sedang bersidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (29/4/2025).

"Kayak Pak Sutiyoso itu ngapain, Pak Sutiyoso itu gak usahlah menyinggung ormas, sudahlah kalau saya bilang mulutmu sudah bau tanah. Gak usah nyinggung-nyinggung kita," ujar Hercules, Selasa, dilansir Tribun Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Hercules juga menegaskan dirinya tidak takut terhadap Sutiyoso.

"Orang boleh takut sama Pak Sutiyoso, saya gak takut," jelas Hercules.

Pernyataan Sutiyoso

Sebelumnya, purnawirawan jenderal TNI bintang tiga itu mengatakan dirinya mendukung revisi Undang-Undang Organisasi Masyarakat (Ormas) yang wacananya digulirkan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Berpijak pada pengalaman sebelum-sebelumnya, diperlukan regulasi yang jelas bagi ormas-ormas di Indonesia.

Baca juga: Anggota Ormas GRIB Jaya yang Ikut Membakar Mobil Polisi Serahkan Diri, 2 Anggota Lainnya Masih DPO

Sehingga, ormas-ormas tidak melakukan hal yang semena-mena, baik terhadap masyarakat maupun pemerintah.

Sutiyoso pun menceritakan pengalamannya saat bersinggungan dengan ormas yang berperilaku seperti preman.

Terutama, saat ia menjabat Panglima Komando Distrik Militer (Kodam) Jaya pada 1996-1997 dan Gubernur Jakarta.

"Jadi waktu panglima pun sudah begitu, hiruk pikuknya ibu kota oleh aksi-aksi ormas yang menjelma jadi preman tukang palak, terutama di tempat-tempat hiburan," kata Sutiyoso saat berbicara di Youtube tvOneNews, tayang Minggu (27/4/2025).

Menurutnya, pengalaman dengan ormas yang berlaku layaknya preman, sangat tidak menyenangkan.

Untuk itu, ia menyatakan dukungannya terhadap wacana revisi Undang-Undang Ormas.

Ia berharap perubahan aturan juga membahas tata cara berpakaian ormas, yang saat ini dianggapnya mirip tentara.

"Bahwa saya sangat mendukung Pak Tito Mendagri mau merevisi Undang-Undang Ormas ini. Bukan tingkah laku mereka saja yang harus dievaluasi ya, tapi juga cara berpakaian."

"Saya tidak nyaman melihat ormas berpakaian yang terkesan lebih tentara dari tentara," ujar Sutiyoso.

Ia tidak rela jika baret merah khas Kopassus ditiru ormas.

"Pasukan khusus misalnya, bagaimana kita itu untuk mendapatkan baret merah enam bulan latihannya, dari Batujajar, ke gunung hutan, jalan 10 hari ke Cilacap ke Nusakambangan pakai baret merah, tahu-tahu dipakai ormas-ormas ini, kita sangat kecewa lah," jelasnya.

Revisi UU Ormas

Diketahui, Mendagri Tito Karnavian membuka peluang untuk revisi UU Ormas.

Hal ini dilakukan sebagai respon terhadap sejumlah ormas yang menimbulkan keresahan di masyarakat.

Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk memberikan pengawasan yang lebih ketat terhadap organisasi-organisasi masyarakat ini.

"Dalam perjalanan, setiap undang-undang itu dinamis. Bisa saja dilakukan perubahan-perubahan sesuai dengan situasi yang berkembang," kata Tito, baru-baru ini.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Hercules Ngamuk Sebut Sutiyoso Bau Tanah karena Ormas Disebut Preman hingga Pakaiannya Mirip TNI

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Ilham Rian Pratama)(TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan