3 Alasan Gatot Nurmantyo Murka dengan Hercules: Ngomong Seenak Perut, Pakai Dong Otakmu!
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengungkapkan kemurkaan terhadap Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Jaya, Hercules.
Penulis:
Siti Nurjannah Wulandari
Editor:
Nuryanti
Kedua, Gatot Nurmantyo menyoroti ucapan GRIB yang ingin diutamakan ketimbang rakyat oleh Kepala Daerah.
"Di Jawa Barat mengatakan kalau ingin didukung oleh GRIB, pertama mencintai dulu GRIB baru rakyat. Pakai dong otakmu!"
"Gubernur, Bupati, Walikota itu harus mencintai rakyat dulu, karena dia yang milih rakyat bukan GRIB!" tegas Gatot.
Ketiga, kejadian di Depok saat mobil polisi dibakar oleh anggota GRIB.
"Preman itu, ini yang buat saya marah, kejadian yang di Depok. Polisi adalah alat negara, yang melaksanakan ketertiban melindungi masyarakat. Ketika akan mangkat, dilarang, dikepung. Negara apa ini?" jelas Gatot.
"Alat negara, mobilnya dibakar lagi. saya diam, orang akan menyangka bahwa polisi udah gak ada. Larinya ke preman. Ini bahaya untuk kesatuan Republik Indonesia," tungkasnya.
Menurut Gatot Nurmantyo, jika Hercules menghina purnawirawan artinya ia juga menghina Presiden Prabowo Subianto.
Pasalnya, Presiden Prabowo juga seorang purnawirawan TNI.
Hal ini justru mengingatkan Gatot Nurmantyo yang harusnya menghargai jasa para purnawirawan TNI yang membuat kehidupan Hercules lebih baik.
"Begini, kita kan prajurit-prajurit di sana merasa sudah dibantu, dibawain barang-barangnya kayak gitu. Maka, dibawa ke Jakarta dan Solo untuk supaya kesejahteraannya, kehidupannya lebih baik, berubah lah."
"Tapi, justru dia mengata-ngatai pensiunan, padahal yang bawa dia ke sini sudah pensiun itu, zamannya tahun 80-an," ujar Gatot.
Hercules pun selalu mengklaim berutang nyawa terhadap Prabowo Subianto.
Namun, Gatot mempertanyakan jasa mantan preman itu.
Menurutnya, jasa Hercules hanya sebatas mengangkuti barang-barang keperluan militer.
"Jasanya ngangkat-ngangkat barang, kan dibayar juga. Cuma karena Pak Prabowo ya mungkin hatinya baik, kan gitu kamu ikut, mungkin. Tapi, saya yakin bukan Prabowo juga (yang ajak ke Jakarta)," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.