Kamis, 11 September 2025

Gelar Pahlawan Nasional

Gelar Pahlawan untuk Soeharto Didukung Kader Muda Golkar, Pakar Politik dan Sosial Sebut Layak

Pemberian gelar Pahlawan kepada Presiden Ke-2 RI Soeharto belakangan menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Penulis: willy Widianto
Editor: Wahyu Aji
KOMPAS/JB SURATNO
GELAR PAHLAWAN - Presiden Ke-2 RI Soeharto. Pemberian gelar Pahlawan kepada Presiden Ke-2 RI Soeharto belakangan menjadi perbincangan hangat di masyarakat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberian gelar Pahlawan kepada Presiden Ke-2 RI Soeharto belakangan menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Terkait hal tersebut Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) angkat bicara.

Sekretaris Jenderal DPP AMPI Hendra Paletteri menyebut bahwa Presiden Soeharto merupakan figur penting dalam sejarah pembangunan di Indonesia, serta berperan langsung dalam kelahiran dan perkembangan AMPI di masa lalu.

"Beliau punya peran besar terhadap pembangunan di Indonesia," kata Hendra dalam pernyataannya, Kamis(1/5/2025).

Melihat dukungan kepada Presiden ke-2 RI Soeharto untuk diberikan gelar Pahlawan, Pakar Politik dan Sosial Budaya, Agus Widjajanto, SH., MH menilai bahwa para generasi muda mulai paham sejarah bangsa Indonesia, khususnya generasi muda Partai Golkar.

"Saya melihat para generasi muda Partai Golkar paham sejarah bangsa ini, sehingga melalui DPP AMPI para generasi muda turut serta menyuarakan gelar Pahlawan bagi Pak Harto dan itu sangat layak diberikan," ujar Agus Widjajanto.

Agus Widjajanto juga berharap kepada seluruh generasi muda di Indonesia untuk belajar kembali sejarah kepemimpinan Soeharto saat menjadi Presiden RI ke-2 yang telah banyak melahirkan generasi-generasi penerus bangsa menjadi tokoh-tokoh besar memimpin bangsa Indonesia. 

"Sebagai pemimpin di Indonesia, Pak Harto banyak melahirkan tokoh-tokoh besar yang hari ini memiliki peran besar dalam memajukan bangsa Indonesia. Maka perlu kiranya, para generasi muda kembali belajar dari gaya kepemimpinan Pak Harto yang menginginkan Indonesia menjadikan negara maju." ujar Agus.

Agus juga menilai bahwa Pak Harto punya peran sangat besar sejak negara ini berdiri, dimulai dari Agresi Militer Belanda pertama tahun 1946, Agresi militer Belanda kedua tahun 1948, serangan Umum 1 Maret yang lebih dikenal serangan enam jam di Yogyakarta.

Peran Soeharto juga sangat vital, dilanjutkan sebagai panglima Mandala dalam perebutan Irian jaya, serta yang paling spektakuler adalah peran beliau pada saat peristiwa 1965 menyelamatkan bangsa ini dari percobaan pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang berakibat gugurnya tujuh jenderal AD sebagai Kusuma Bangsa. 

"Jadi bukanlah peran yang kecil, dimana hampir seluruh usia beliau dihabiskan untuk pengabdian terhadap bangsa ini," ujar Agus.

Saat Pemerintahan Orde Baru, Indonesia mencapai swasembada beras , peringkat ekonomi terkuat di Asia melebihi Korea Selatan, Jepang bahkan Singapura yang dijuluki macan Asia, dimana stabilitas ekonomi dan politik serta keamanan sangat stabil dan terjaga, merupakan fakta yang tidak bisa dibohongi dari sisi sejarah perjalanan bangsa.

Maka sudah layak untuk diberikan status pahlawan bagi beliau, walaupun secara de facto masyarakat mengakui dan sudah mengganggap pak Harto pahlawan, akan tetapi secara de jure, pemerintah harus tetap menjustifikasi pengakuan dari masyarakat tersebut melalui Keputusan Presiden bahwa pak Harto adalah pahlawan nasional.

Baca juga: Golkar Dukung Penuh Gelar Pahlawan Soeharto: Tak Boleh Kangkangi Haknya karena Kebencian

"Secara de facto masyarakat mengakui dan sudah mengganggap pak Harto pahlawan, akan tetapi secara de jure, pemerintah harus tetap menjustifikasi pengakuan dari masyarakat tersebut melalui keputusan Presiden bahwa pak Harto adalah pahlawan nasional," tutup Agus Widjajanto.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan