Rabu, 13 Agustus 2025

Profil Alamudin Dimyati Rois, Anggota DPR yang Alami Kecelakaan Maut di Pemalang, 2 Asistennya Tewas

Profil Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois. Ia mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang Batang, Jumat dini hari (2/5/2025).

Kolase Tribunnews/Tribun Jateng
KECELAKAAN - Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois atau Gus Alam mengalami kecelakaan lalu lintas di tol Pemalang-Batang, tepatnya di KM 316, Desa Karangasem, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Jumat (2/5/2025) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut profil Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang Batang, Jumat dini hari (2/5/2025).

H. Alamuddin Dimyati Rois merupakan politisi kelahiran Kendal, Jawa Tengah, 26 Desember 1980.

Alamuddin merupakan anak KH. Dimyati Rois, pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadhlu Wal Fadhilah Kendal.

Ia saat ini adalah anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.

Alamuddin Dimyati Rois bertugas di Komisi VIII yang mengurusi masalah Departemen Agama, Departemen Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia dan Zakat.

Sebelum masuk ke dunia politik secara penuh, Alamudin sudah pernah terlibat dengan PKB setelah dia menduduki posisi Wakil Ketua Garda Bangsa, sebuah badan otonom yang merupakan cabang dari PKB yang mengurusi bidang kepemudaan di Jawa Tengah.

Pada tahun 2017 ia mendirikan sekaligus menjadi pengasuh pada Pondok Pesantren Al-Fadllu Wal Fadhilah 2. 

Alami kecelakaan

Diberitakan sebelumnya, Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois, yang akrab disapa Gus Alam, mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang-Batang pada Jumat dini hari, 2 Mei 2025.

Kecelakaan terjadi di KM 316, Desa Karangasem, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.

Kecelakaan melibatkan mobil Toyota Innova dengan nomor polisi H 1980 CM yang ditumpangi Gus Alam dan sebuah truk Fuso dengan nomor polisi K 1344 K.

Insiden terjadi sekitar pukul 02.45 WIB.

"Betul ada kecelakaan di tol Pemalang. Dua orang meninggal dunia dan dua luka-luka," ujar AKP Arief Wiranto, Kasat Lantas Polres Pemalang, kepada Tribunjateng.com.

Dua korban yang meninggal dunia diketahui merupakan asisten Gus Alam.

Jenazah mereka saat ini berada di RSI Al Ikhlas Pemalang dan tengah menunggu proses penjemputan oleh pihak keluarga.

Sementara itu, Alamuddin sendiri mengalami luka berat, terutama di bagian kepala, dan saat ini dirawat di RS Budi Rahayu Pekalongan. "Ia menjalani operasi oleh tim medis," tambah AKP Arief.

Menurut hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan terjadi saat mobil Innova yang melaju dari arah Jakarta menuju Semarang mencoba menyalip kendaraan lain.

Namun, saat itu terdapat truk Fuso yang jaraknya terlalu dekat, sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari.

"Untuk truk dan mobil yang terlibat kecelakaan saat ini berada di GT Pekalongan," tutup AKP Arief.

Diduga alami microsleep

Terpisah, Manajer Teknik dan Operasi tol Pemalang-Batang Yulian Fundra Kurnianto saat dihubungi Tribun Jateng menceritakan kronologi kecelakaan,

Menurutnya, peristiwa terjadi saat Toyota Innova bernopol H 1980 CM melaju dari arah Brebes menuju Kaliwungu di lajur dua dengan kecepatan sekitar 100 km/jam.

"Truk Fuso bermuatan besi dengan nomor polisi K 1344 K saat itu berada di lajur satu dan melaju dengan kecepatan sekitar 60 km/jam," katanya.

Diduga, pengemudi Innova, Beliya Malkan, mengalami microsleep.

Akibatnya, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak bagian samping truk Fuso.

Benturan keras membuat, Innova mengalami kerusakan parah pada bagian depan dan berhenti di bahu luar dalam posisi menghadap ke Timur.

"Kecelakaan ini menewaskan dua orang di tempat, yakni Beliya Malkan (pengemudi Innova) dan seorang penumpang bernama Vica Novitasari, warga Ngaliyan, Semarang."

"Sementara dua penumpang lainnya, Ariya Maulana (37) asal Semarang dan Alamudin Dimyati Rois (45) asal Kendal, mengalami luka berat dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit berbeda," imbuhnya.

Pihaknya menambahkan, bahwa kondisi jalan dalam keadaan baik, tanpa lubang atau kerusakan yang memengaruhi kendaraan.

"Kecelakaan murni disebabkan oleh faktor pengemudi yang diduga mengantuk. Tidak ada kerusakan aset jalan tol," jelasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan