Kabinet Prabowo Gibran
2 Menteri Prabowo Disebut Genit Mau Jadi Cawapres, Silfester: Dari Partai Biru
Silfester Matutina menyebut ada dua menteri di kabinet Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina menyebut ada dua menteri di kabinet Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Silfester yang merupakan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 menyangkan itu.
Hal itu dikatakan Silfester dalam program talkshow Overview Tribunnews, 30 April 2025 yang membahas wacana pemakzulan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Awalnya, Silfester menegaskan wacana tersebut tidak masuk akal.
Selain itu, Gibran, menurut Silfester, tidak melakukan pelanggaran konstitusional saat mengemban amanah sebagai Wakil Presiden.
"Mas Gibran ini hanyalah seorang wakil presiden yang tidak boleh maju melebihi presiden dan wapres ini akan tunduk apabila disuruh jalan oleh Presiden, jalan," ungkap Silfester.
Silfester juga menyebut Gibran pernah diberi wejangan oleh sang ayah, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak bertindak melebihi batas wewenang.
"Pak Jokowi juga mengingatkan Mas Gibran waktu itu ketemu sama saya ngobrol bahwa Mas Gibran diingatkan untuk tidak kemajon," ungkapnya.
Justru Silfester menyayangkan sikap menteri Prabowo yang sudah mulai genit menyatakan siap maju cawapres.
"Ada dua menteri di kabinet Pak Prabowo dari 'Partai Biru' ya belum apa-apa baru enam bulan diberikan kuasa untuk jadi menteri sudah mulai genit sudah menyatakan ingin jadi Cawapres."
"Mas Gibran tidak melakukan itu, dan Mas Gibran tidak akan melampaui Pak Prabowo atau ingin menjadi seorang presiden melampaui Pak Prabowo," ungkapnya.
Baca juga: Silfester Nilai Usulan Pemakzulan Wapres Upaya untuk Adu Domba Gibran, Prabowo, dan Jokowi
Saat dikonfirmasi lebih detail siapa menteri atau dari partai mana menteri itu berasal, Silfester tidak berkenan menjawab.
"Ada dua partai biru itu. Jadi sudah mulai genit ke mana-mana. Maksud saya ya mbok bekerjalah buat rakyat gitu loh, penuhi janji-janji kampanye Prabowo-Gibran."
"Saya ikut berkampanye termasuk teman-teman yang menteri itu. Ayolah dahulukanlah kepentingan rakyat. Dahulukanlah visi misi Prabowo-Gibran ini biar agar berhasil gitu loh," sambungnya.
Menerka Partai Biru
Diketahui, sejumlah nama dari partai beridentitas warna biru menghiasi susunan kabinet Prabowo-Gibran baik sebagai menteri maupun wakil menteri.
Partai-partai biru itu antara lain Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gelora, serta Partai Prima.
Namun, jika mengacu pada pernyataan Silfester yang menyebut 'menteri', maka mengerucut kepada Demokrat dan PAN.
Sebab, Partai Gelora dan Partai Prima menyumbang kader mereka di pos wakil menteri.
Berikut daftar menteri dari Demokrat dan PAN.
Partai Demokrat

- Agus Harimurti Yudhoyono: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah.
- Sekretaris Jenderal Demokrat Teuku Riefky Harsya: Menteri Ekonomi Kreatif
- Iftitah Suryanegara: Menteri Transmigrasi.
Partai Amanat Nasional (PAN)

- Zulkifli Hasan: Menteri Koordinator Bidang Pangan
- Yandri Susanto: Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
Demokrat Sebut Dukung Prabowo di 2029
Sementara itu, Partai Demokrat belum mempertimbangkan untuk mencalonkan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan tidak ada pembicaraan apa pun di internal Demokrat terkait dengan kemungkinan tersebut.
“Belum dengar, baik dalam perbincangan informal maupun perbincangan formal dengan Mas AHY, maupun dengan jajaran pengurus di DPP maupun tokoh-tokoh senior kami,” ujar Herzaky di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Jumat (2/5/2025), dikutip dari Kompas.
Herzaky menyebut saat ini Demokrat tidak punya nama lain untuk didukung sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2029, selain Presiden Prabowo Subianto.
“Kalau ditanya, apakah ada opsi selain Pak Prabowo? Hari ini enggak. Kami hanya punya nama Pak Prabowo yang akan diusung kembali di 2029,” ujar dia.
PAN Bisa Usung Gibran atau Zulhas
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo mengatakan, pihaknya mempertimbangkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden atau cawapres di Pilpres 2029.
Dradjad menegaskan, untuk calon presiden atau capres, PAN sudah memutuskan untuk mengusung Prabowo Subianto.
"Untuk capres, calonnya Pak Prabowo. Menjadi keempat kalinya nanti bagi PAN mengusung beliau," kata Dradjad saat dikonfirmasi, Senin (21/4/2025).
Menurutnya, wajar apabila setiap partai politik atau parpol berusaha untuk mengusung kadernya sendiri.
Namun Dradjad menjelaskan bahwa semuanya tergantung kesepakatan bersama parpol koalisi.
Selain kader internal, PAN juga membuka peluang bagi sosok eksternal untuk diusung sebagai cawapres.
"PAN terbuka untuk calon dari eksternal. Jika dari eksternal, Wapres Gibran sangat dipertimbangkan," ujar Dradjad.
Untuk internal, kata Dradjad, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas dinilai paling layak diusung.
Sebab, Zulhas memiliki banyak pengalaman, yakni memimpin PAN selama tiga periode, dua kali menjadi menteri, sekali jadi Menko, Ketua MPR, Wakil Ketua MPR, dan berbagai pengalaman lainnya.
"Dalam posisi PAN yang sekarang saja, Ketum Bang Zulhas sudah diperhitungkan sebagai salah satu kandidat. Apalagi jika PAN berhasil menjadi partai empat besar. Tentu Bang Zulhas akan menjadi salah satu kandidat cawapres terkuat nanti," tegasnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.