Selasa, 26 Agustus 2025

Wacana Pergantian Wapres

Sosok Marsekal TNI Purn Hanafie Asnan, Eks KSAU Disebut Bakal Temui MUI untuk Pemakzulan Gibran

Sosok Hanafie Asnan eks KSAU disebut oleh eks Dankormar bakal menemui Muhammadiyah dan MUI untuk pemakzulan Gibran sebagai wakil presiden

tni-au.mil.id/Istimewa
PEMAKZULAN GIBRAN - (kiri) Foto semasa menjabat KSAU, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, kolase Tribunnews pada Kamis (8/5/2025). Sosok Hanafie Asnan eks KSAU disebut oleh eks Dankormar bakal menemui Muhammadiyah dan MUI untuk pemakzulan Gibran sebagai wakil presiden 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Hanafie Asnan muncul seiring dengan ramainya tuntutan purnawirawan TNI meminta penggantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Ia yang lengkapnya dikenal dengan nama Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan merupakan satu dari sekian pensiunan jenderal TNI yang ikut menandatangani tuntutan tersebut.

Disebut-sebut, eks Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ini bakal menemui Muhammadiyah dan MUI bersama sejumlah pensiunan TNI lainnya.

Rencana itu untuk membahas pemakzulan Gibran.

Adalah Letjen TNI (Purn) Suharto yang membawa-bawa nama Hanafie Asnan untuk melangsungkan rencana menemui Muhammadiyah dan MUI di Yogyakarta, pada Senin (12/5/2025) mendatang.

Adapun sosok Hanafie Asnan adalah eks KSAU berpangkat Marsekal atau empat bintang di pundak.

Sosok Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan

Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan adalah lulusan AKABRI pada tahun 1969. 

Ia mengemban jabatan KSAU pada Juli 1998 sampai April 2002 di era tiga presiden ke-3, ke-4 dan ke-5 RI, yakni era BJ Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri.

Mengutip informasi dari Wikipedia, sejumlah kebijakan ia lakukan dalam masa transisi masa orde baru ke masa reformasi.

Yakni mulai dari  memasang foto Laksamana Muda Udara Omar Dani di deretan foto para mantan Kepala Staf Angkatan Udara, yang pada masa sebelumnya tidak pernah terpasang, mendorong dan mendukung para mantan pejabat senior TNI Angkatan Udara selaku pelaku sejarah untuk menulis buku-buku di seputar kejadian pada tanggal 30 September 1965, hingga mengukuhkan Laksamana Udara Raden Soerjadi Soerjadarma sebagai Bapak AURI.

Baca juga: Belum Habis Ijazah Palsu Jokowi, Muncul Keraguan Ijazah Gibran, Jenderal Bintang 3: Cari Nama Itu

Dilansir dari media sosial TNI AU @militer.udara, Hanafie Asnan mengeluarkan Surat Keputusan Nomor Skep/68/VI/2000 tentang pengukuhan Marsekal TNI (Purn.) R. Suryadi Suryadarma sebagai Bapak AURI.

Pengukuhan sebagai Bapak AURI ini diberikan sebagai penghargaan atas jasa-jasa dan perjuangannya sehingga TNI Angkatan Udara terlahir dari tidak ada hingga menjadi angkatan udara yang paling canggih dan ditakuti di kawasan Asia Tenggara pada era tahun 1960-an.

Hal ini adalah wujud dari pengabdian Suryadarma kepada negara dan bangsa Indonesia dalam merintis, membangun dan mengembangkan Angkatan Udara Indonesia selama 16 tahun mejabat sebagai Kasau.

Marsekal TNI (Purn.) R. Suryadi Suryadarma adalah Kasau pertama, yang ditetapkan oleh Presiden RI Ir. Soekarno bersamaan dengan pembentukanTentara Republik Indonesia (TRI) dengan dasar Penetapan Pemerintah No.6/ S.D./1946.

Di awal kepemimpinannya dengan kondisi negara yang sedang mempertahankan kemerdekaan melawan Belanda, Suryadarma mulai merintis operasi-operasi penerbangan sipil dan militer serta merintis pendidikan matra udara.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan