Soedeson Tandra Apresiasi Upaya Kapolri Tindak Tegas Premanisme, Judi Online, hingga Narkoba
Soedeson Tandra, menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian Polri di bawah kepemimpinan Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo.
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Soedeson Tandra, menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian Polri di bawah kepemimpinan Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo.
Menurut Tandra, kinerja Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat semakin terlihat konkret dan dirasakan langsung oleh publik.
“Kapolri Jenderal Listyo Sigit telah menunjukkan kepemimpinan yang tegas, cepat, dan responsif. Ini penting untuk menjawab keresahan masyarakat terhadap berbagai bentuk gangguan keamanan," kata Tandra di Jakarta, Kamis (9/5/2025).
Tandra pun mengungkapkan beberapa capaian penting Polri sepanjang awal Mei 2025. Salah satunya adalah keberhasilan menyapu bersih premanisme.
“Sejak operasi kepolisian kewilayahan dimulai pada 1 Mei 2025, Polri telah menangani 3.326 kasus premanisme di berbagai wilayah Indonesia. Ini bentuk nyata kehadiran negara,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi ini juga mengapresiasi keseriusan Polri dalam memberantas peredaran narkoba.
Menurut Tandra, melalui Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim, Polri berhasil menggagalkan penyelundupan 71 kilogram sabu di Jambi pada awal Mei 2025.
Terkait maraknya judi online, Tandra menilai langkah pembentukan Desk Pemberantasan Judi Online sebagai terobosan penting.
“Sejak dibentuk pada 4 November 2024, desk ini sudah menangani 1.271 kasus. Bahkan dalam kasus terbaru, polisi berhasil menyita dana sebesar Rp 530 miliar dari ribuan rekening bank. Ini angka yang luar biasa," tegasnya.
Selain itu, Polri berhasil membongkar praktik perdagangan ilegal sianida sebanyak 494,4 ton yang diimpor dari China menggunakan perusahaan fiktif. Nilai omzetnya mencapai Rp 59 miliar.
"Ini menunjukkan ketanggapan Polri terhadap kejahatan lintas negara,” ucap Tandra yang juga Ketua Dewan Pembina Himpunan Kurator dan Pengurus Indonesia (HKPI).
Tak hanya itu, Polri bersama Satgas Gakkum Desk Pelindungan Pekerja Migran Indonesia berhasil mengungkap kasus penempatan PMI nonprosedural di wilayah hukum Polda Kalimantan Utara. Pada 5 Mei 2025, satgas memeriksa penumpang KM. Thalia di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, dan mengungkap 4 laporan polisi dengan 3 tersangka serta menyelamatkan 19 korban.
Keesokan harinya, 6 Mei 2025, pemeriksaan terhadap KM. Bukit Siguntang menghasilkan 5 laporan polisi, 4 tersangka, dan 63 korban diselamatkan. Total dalam dua hari, satgas mencatat 9 laporan polisi, 7 tersangka, dan 82 korban berhasil diamankan.
Tandra menambahkan, sederet keberhasilan itu mencerminkan reformasi kelembagaan Polri yang berjalan sangat baik.
“Kinerja ini patut didukung oleh semua pihak. Ini bukan hanya soal penegakan hukum, tapi juga soal perlindungan terhadap rakyat," ungkapnya.
Sumber: Warta Kota
Profil Bahlil Lahadalia, Ketum Golkar yang Diterpa Isu Munaslub, Kursi Beringin 1 Sedang Panas |
![]() |
---|
Bahlil dan Nusron Wahid Kompak Bantah Isu Munaslub Golkar |
![]() |
---|
Kepemimpinan Kapolri Dipuji Ketua PBNU, Lemkapi Dorong Polri Terus Tingkatkan Kinerja |
![]() |
---|
Golkar Ibaratkan Abolisi dan Amnesti Jadi Cara Prabowo Menyembuhkan Keretakan Politik |
![]() |
---|
Pernas Fokusmaker 2025 Resmi Dibuka: Dorong Kaderisasi dan Konsolidasi Anak Muda Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.