Kamis, 25 September 2025

Meme Prabowo dan Jokowi

Penangkapan Mahasiswi ITB karena Meme Jokowi-Prabowo Dinilai Konyol dan Berlebihan, Polisi Lebay!

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar nilai penangkapan mahasiswi ITB inisial SSS, sangat konyol dan berlebihan.

Kolase Tribunnews/X/net
MEME PRABOWO JOKOWI - Polisi menangkap seorang wanita insial SSS karena diduga melakukan pencemaran nama baik di media sosial, berupa pembuatan dan atau penyebaran meme Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) berciuman. Pelaku diduga mahasiswi ITB. Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar nilai penangkapan mahasiswi ITB sangat konyol dan berlebihan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, menilai penangkapan mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS, sangat konyol dan berlebihan.

SSS ditangkap Bareskrim Polri setelah mengunggah meme bergambar Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

Fickar mengatakan, Prabowo dan Jokowi, sebagai presiden aktif dan mantan presiden, bukan lagi sosok pribadi, melainkan institusi publik yang harus siap menerima kritik, termasuk dalam bentuk meme.

"Tindakan dan penahanan mahasiswi ITB itu tindakan berlebihan dan konyol. Karena Presiden atau Prabowo Subianto dan Joko Widodo itu tidak lagi bisa dipandang dan ditempatkan sebagai pribadi, mereka sudah menyatu menjadi institusi publik. Karena itu, tidak dalam perspektif hukum tidak bisa lagi dilihat sebagai pribadi," kata Fickar kepada wartawan, Minggu (11/5/2025).

Fickar menegaskan, langkah aparat yang menahan SSS tidak hanya berlebihan secara hukum, tetapi juga berbahaya bagi kehidupan demokrasi.

"Tidak ada lagi ruang pribadi bagi seseorang yang duduk dan telah duduk pada jabatan publik," ujarnya.

Baca juga: Kemendiktisaintek Minta Mahasiswa ITB Pembuat Meme Prabowo-Jokowi Dibina

Oleh karena itu, dia mengkritik kepolisian sebagai aparat penegak hukum yang dinilai “lebay” atau berlebihan dalam merespons unggahan di media sosial.

"Jadi polisi sebagai penegak hukum itu lebay (berlebihan) dan tidak mengerti demokrasi. Saya mengimbau Presiden Prabowo menegur kepolisian untuk menghindarkan kesan bahwa Pemerintahan Prabowo anti demokrasi," tegas Fickar.

Sebelumnya, sebuah unggahan di media sosial X viral yang menginformasikan adanya seorang mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang ditangkap pihak kepolisian.

Hal itu diinformasikan oleh akun X bernama @MurtadhaOne1. Ada pun, akun itu mengatakan wanita itu ditangkap akibat sebuah meme mirip Presiden RI, Prabowo Subianto yang dia buat.

"Breaking News! Dapat info Mahasiswi SRD ITB barusan diangkut bareskrim karena meme WOWO yang dia buat," tulis akun tersebut seperti dikutip.

Sementara itu, akun X lainnya bernama @bengkeldodo pun mengunggah dua buah foto. Satu foto merupakan seorang wanita dan satu foto lainnya mirip Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) yang tengah berciuman.

Terlihat dalam foto, wanita itu mengenakan kaca mata dan almamater berwarna biru tua dengan logo ITB di bagian dadanya. Disebutkan jika wanita itu pembuat meme tersebut.

Baca juga: SSS yang Unggah Meme AI Prabowo-Jokowi Ciuman Berstatus Mahasiswi FSRD ITB, Kena Doxing di Medsos

Terkait itu, Mabes Polri membenarkan jika pihaknya menangkap seorang wanita berinisial SSS. 

"Membenarkan bahwa seorang Perempuan berinisial SSS telah ditangkap dan diproses," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (8/5/2025) malam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan