27 Tahun Tragedi Trisakti: Seruan Pengakuan Negara untuk Empat Mahasiswa Gugur
Laskar Trisakti 08 kembali menyerukan agar pemerintah menetapkan empat mahasiswa korban tragedi tersebut sebagai Pahlawan Nasional.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Editor:
Wahyu Aji
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tepat 27 tahun sejak terjadinya Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998, para alumni Universitas Trisakti yang tergabung dalam Laskar Trisakti 08 kembali menyerukan agar pemerintah menetapkan empat mahasiswa korban tragedi tersebut sebagai Pahlawan Nasional.
Seruan ini disampaikan oleh Ketua Umum Laskar Trisakti 08, Fernando Rorimpandey, saat menghadiri upacara peringatan 27 tahun Tragedi Trisakti di kampus Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat.
"Sudah saatnya para korban Tragedi 12 Mei 1998 memperoleh penghormatan sebagai Pahlawan Nasional. Jasa mereka sangat besar dalam mendorong keterbukaan dan demokrasi di Indonesia," kata Fernando di depan gedung Rektorat, dikutip Rabu (14/5/2025).
Hal senada disampaikan Ketua Paperti (Persatuan Persaudaraan 12 Mei 1998 Trisakti), Achmad Kurniawan. Ia menyatakan bahwa selama 27 tahun terakhir, keluarga korban terus menantikan pengakuan dari negara.
"Gelar Pahlawan Nasional merupakan bentuk pengakuan negara atas kontribusi keempat korban dalam memperjuangkan keterbukaan dan demokratisasi di Indonesia," ujar Achmad.
Dukungan terhadap usulan ini juga datang dari Menteri Koperasi dan UMKM yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ika Trisakti, Maman Abdurrahman.
Dalam pernyataan tertulisnya, Maman menyebut bahwa keempat korban merupakan pejuang reformasi yang telah meninggalkan warisan penting bagi bangsa.
"Empat mahasiswa tersebut adalah simbol perjuangan yang menjadi legacy dan inspirasi dalam merebut keterbukaan serta demokrasi di Indonesia," tulisnya.
Upacara peringatan tragedi dimulai dengan pengibaran bendera setengah tiang yang diikuti seluruh civitas academica Universitas Trisakti.
Acara dipimpin langsung oleh Rektor Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA.
Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Maman Abdurrahman, Ketua Paperti Achmad Kurniawan, Ketua Umum Laskar Trisakti 08 Fernando Rorimpandey, Presiden Mahasiswa, mantan Presiden Mahasiswa, alumni, dosen, karyawan, serta keluarga para korban.
Setelah upacara, dilaksanakan prosesi tabur bunga di lokasi tewasnya empat mahasiswa Universitas Trisakti, yakni alm. Elang Mulya Lesmana, alm. Hendriawan Sie, alm. Hafidin Royan, dan alm. Heri Hartanto.
Baca juga: Laskar Trisakti 08: Pertandingan Sudah Dimulai Saatnya Tanding Progam Dan Gagasan
Sebelumnya, para civitas academica juga telah melakukan ziarah ke makam para korban yang tersebar di Bandung, TPU Al-Kamal, dan TPU Tanah Kusir, Jakarta.
Universitas Trisakti Ditunjuk Jadi Kampus Pembina Program Anti Kekerasan |
![]() |
---|
Polda Metro Jaya Tegaskan Proses Hukum 16 Mahasiswa Trisakti Tersangka Demo Ricuh Tetap Berlanjut |
![]() |
---|
Akademisi hingga Organisasi Petani Dorong Transformasi Keberlanjutan Kelapa Sawit RI Lebih Inklusif |
![]() |
---|
Polisi Tangguhkan Penahanan 15 Mahasiswa Universitas Trisakti yang Demo di Balai Kota Jakarta |
![]() |
---|
Respons Ketua DPR Soal Aktivis Tolak Wacana Soeharto Diberi Gelar Pahlawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.