Jumat, 12 September 2025

Ibu Kota Baru

Kata Profesor Sains dari NTU Soal IKN sebagai Warisan Jokowi: Itu Kan Keinginan Individu

Profesor dari Nanyang Technological University (NTU), Prof. Sulfikar Amir, menyebut bahwa pembangunan IKN diawali dari keinginan individu Jokowi.

BPMI Setpres/BPMI Setpres
JOKOWI BANGUN IKN - Dalam foto: Mantan Presiden RI Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat meresmikan Plaza Seremoni yang berada di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (14/8/2024). Profesor Sains dari Nanyang Technological University (NTU), Prof. Sulfikar Amir, menyebut bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diawali dari keinginan individu Jokowi. (BPMI Setpres/HO/Pool) 

Sehingga, menurutnya, membangun IKN bukanlah opsi terbaik.

"Kenapa? Karena tujuan-tujuan yang ingin dicapai itu sebenarnya bisa dilakukan melalui hal yang lain," kata Sulfikar.

"Jadi pembangunan ibu kota itu kan adalah upaya atau a means yang sebenarnya kalau kita bandingkan dengan means yang lain itu belum tentu adalah pilihan yang terbaik," imbuhnya.

Apalagi, pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur yang kabarnya kini sudah menghabiskan hampir Rp100 triliun tetapi dampaknya dinilai tidak terlihat.

"Jadi misalnya, pemerataan pertumbuhan ekonomi bisa dilakukan tidak dengan memindahkan memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, lalu menghabiskan puluhan bahkan sebenarnya sudah sampai 100 triliun, tetapi kemudian impact dari pembangunan IKN itu hampir tidak ada. Karena membangun sebuah kota, sebuah kota baru, apalagi ibu kota, itu biayanya mahal banget," tandasnya.

(Tribunnews.com/Rizki A.)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan