Ijazah Jokowi
Sindir Megawati, Sekjen Bara JP Juga Semprot Roy Suryo Sebarkan Ujaran Kebencian
Tak hanya menyindir Megawati, Sekjen Bara JP juga menuduh Roy Suryo sebarkan ujaran kebencian di media sosial atas kasus ijazah palsu Jokowi
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal Barisan Relawan Jokowi Presiden (Sekjen Bara JP), Relly Reagen menanggapi pernyataan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri tentang ijazah palsu.
Sebelumnya, Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyinggung persoalan ijazah yang belakangan menjadi sorotan publik.
Menurut putri Proklamator itu, jika memang ada ijazah baiknya persoalan tak perlu diperpanjang.
Meski demikian, Megawati memang sama sekali tidak menyebut nama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi.
Hanya saja, menurut Relly Reagen, Mega harusnya bertindak sebagai negarawan juga menyoroti sikap para penuding ijazah palsu Jokowi.
Ia pun menyebut nama Roy Suryo, yang dikenal getol terhadap kasus ini.
Awalnya Relly Reagen menyatakan, mengapresiasi sumbang saran dari Mega tersebut.
"Sebagai negarawan baiknya Bu Mega menyarankan Roy Suryo dan lainnya supaya juga menghentikan apa yang mereka lakukan hate speech (ujaran kebencian), buat kegaduhan publik di media sosial itu kan membuat hal-hal yang dianggap mereka betul nyatanya sekarang Pak Jokowi sudah menyerahkan itu (ijazah) ke Barsekrim, kemarin sudah dibawa Pak Jokowi dan pengacara ke Bareskrim ijazah tersebut," jelasnya dikutip dari tayangan langsung YouTube Kompas TV, Jumat (16/5/2025).
Jangan Baper
PDI Perjuangan (PDIP) meminta pendukung Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tak membawa perasaan atau baper dengan pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, soal ijazah palsu.
Pasalnya, Megawati tidak spesifik menyebut nama Jokowi dalam pernyataannya saat acara peluncuran buku Bambang Kesowo bersama BRIN pada Rabu (14/5/2025) lalu.
Baca juga: Polisi Bicara Peluang Jokowi Akan Dipanggil Soal Laporan Kasus Pencemaran Nama Baik
"Dalam pernyataannya, Ibu Megawati tidak pernah menyebut nama Jokowi dan juga tidak spesifik mau bahas soal ijazah palsu," kata juru bicara PDIP, Mohamad Guntur Romli pada Kamis (15/5/2025).
Guntur menegaskan, apa yang disampaikan Megawati merupakan isu umum yang dapat terjadi pada siapa saja.
"Jadi pendukung Pak Jokowi tidak perlu baper yah. Karena apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati itu adalah isu yang umum."
"Misalnya ada yang bertanya soal ijazah kita, soal umur. Soal umur misalnya ya tinggal tunjukkan saja KTP. Soal ijazah yang tanya, ya tinggal tunjukkan saja ijazah aslinya," ujar Guntur.
Guntur menjelaskan, Megawati hanya ingin masyarakat tidak terjebak pada keributan yang tidak perlu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.