Sabtu, 20 September 2025

Ijazah Jokowi

Pemeriksaan Keaslian Ijazah Jokowi Masih dalam Proses, Bareskrim Tunggu Hasil Pemeriksaan Forensik

Proses penyelidikan oleh kepolisian terhadap aduan soal keaslian ijazah Jokowi tersebut masih terus berjalan dan kini menunggu hasil uji forensik.

Penulis: Rifqah
Editor: Suci BangunDS
Tangkapan Layar Video Abdi Ryanda Shakti
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Penampakan ijazah Jokowi saat ditenteng usai pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa(20/5/2025). Proses penyelidikan oleh kepolisian terhadap aduan soal keaslian ijazah Jokowi tersebut masih terus berjalan dan kini menunggu hasil uji forensik. 

Pihak Jokowi menghormati proses hukum yang tengah berjalan di Polda Metro Jaya sebagai pihak yang memeriksa Dian Sandi Utama. 

"Tentunya kita hormati saja. Mari kita ikuti saja. Jika memang penyelidik anggap perlu, ya tentu mereka berhak untuk melakukan itu," ujar Yakup.

Dalam kasus tudingan ijazah palsu ini, Dian Sandi dipanggil penyidik Polda Metro Jaya untuk dimintai klarifikasi terkait unggahannya tentang ijazah Jokowi, di akun X pada Selasa (1/4/2025).

Saat pemeriksaan, penyidik menggali seputar perkenalan Dian Sandi dengan Jokowi hingga asal usul dia mendapatkan foto ijazah mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

"25 pertanyaan itu, saya pertama ditanyakan tentang saya mengenal Pak Jokowi atau tidak. Saya jawab bahwa saya hanya mengenal beliau sebagai seorang presiden. Saya bertemu dengan beliau itu di acara formal partai PSI tahun 2022 dan 2023," ujarnya, usai pemeriksaan, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/5/2025), dikutip dari Wartakotalive.com.

"Hanya sekitar itu saja, saya tidak pernah ketemu di luar daripada acara-acara formal itu. Itu ditanyakan juga dan itu sudah saya jelaskan bahwa ada beberapa yang saya jadikan referensi sehingga saya bisa mendapatkan foto itu. Tapi yang paling saya ditanyakan itu lebih ke soal postingan yang sebelumnya," lanjut Dian.

Mengenai unggahannya itu, Dian Sandi mengaku bahwa tindakannya tersebut dilakukan atas inisiatif pribadi, bukan karena diperintah oleh siapa pun.

“Tidak ada perintah, itu keinginan sendiri. Saya marah karena Pak Jokowi terus dijadikan bulan-bulanan. Sejak kapan itu dimulai, saya juga tidak tahu pastinya,” ujarnya.

"Nah, sementara saya posting ijazah kan tanggal 1, jadi ada jarak di antara saya menulis semua yang saya ketahui tentang Pak Jokowi melalui seorang temannya yang waktu itu di Lombok. Jadi saya sering saya ceritakan namanya Pak Andi itu, Pak Andi Pramaria," sambung dia.

Baca juga: Ini Penampakan Ijazah Jokowi, Warnanya Mulai Pudar dan Ada Logo Kampus UGM Yogyakarta

Menurut Dian, serangan terhadap Jokowi tetap terjadi meskipun masa jabatan sebagai kepala negara telah berakhir. 

Hal itulah yang mendorongnya untuk turun tangan membela Jokowi.

Dari Majalah Printis, Dian Sandi mulai mencari siapa-siapa teman Jokowi saat berkuliah. 

"Ketika beliau sudah selesai (menjabat sebagai Presiden), tiba-tiba hari ini beliau sudah selesai jadi presiden, tapi masih saja diserang, itu saya tidak terima," tutur dia.

"Itu yang membuat saya ikut tampil lah untuk menyerahkan ini sebagai, dan mencari-cari bukti bahwa beliau ini benar telah menyelesaikan kuliah. Bahkan saya kan dari awal itu saya jalan cari yang namanya Sipenmaru, Sipenmaru itu majalah Printis setelah zaman dulu itu."

"Majalah Perintis itulah kemudian yang saya jadikan wujudkan awal untuk mencari siapa-siapa teman Pak Jokowi berkuliah," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan