Ijazah Jokowi
Rocky Gerung Sarankan Jokowi agar Tak Lagi Berambisi jika Ingin Polemik Ijazahnya Berakhir
Pengamat politik Rocky Gerung menilai, Jokowi sebaiknya tak lagi berambisi untuk meraih kekuasaan agar polemik tudingan ijazah palsu ini berakhir.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Lebih ekstrem lagi, Rocky Gerung menilai, polemik ijazah beserta tensi psikologis antara rakyat, Jokowi, dan Prabowo akan mereda apabila Gibran mundur dari kursi wakil presiden.
"Jadi akan final misalnya, problem ini, kalau Wakil Presiden Gibran juga difinalkan secara lebih cepat sebelum masa jabatan berakhir, entah itu dilengserkan atau mengundurkan diri," kata Rocky lagi.
"Itu akan menyelesaikan hubungan psikologi antara publik dengan Pak Jokowi, antara publik dengan Pak Prabowo dan antara Pak Jokowi dengan Pak Prabowo," tandas Rocky.
Jokowi Tempuh Jalur Hukum
Mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk melanjutkan polemik keabsahan ijazahnya ke pengadilan.
Sebagai informasi, Jokowi melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan serta fitnah atas tudingan memilki ijazah palsu.
Laporan dibuat Jokowi langsung di Polda Metro Jaya pada Rabu, 30 April 2025.
Kelima orang itu dilaporkan Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik dan penghinaan serta Pasal 311 KUHP tentang pencemaran nama baik. Kemudian, Pasal 27a, Pasal 32, dan Pasal 35 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE.
Jokowi sendiri sudah mengaku hanya akan membuka ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) miliknya jika diminta di pengadilan.
"Ijazah nanti akan kami buka pada saat diminta oleh pengadilan, oleh Hakim," ujarnya saat diminta wartawan untuk menunjukkan ijazah yang diambil dari Bareskrim Polri, Selasa (20/5/2025).
Ayah Kaesang Pangarep itu juga menyebut, meski merasa sedih, tetapi polemik tudingan ijazah palsu ini tetap harus berlanjut demi mendapat kejelasan.
(Tribunnews.com/Rizki A.)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.