Libur Panjang, BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Bencana di Lokasi Tujuan Mudik Atau Wisata
Hindari wisata air apabila cuaca sudah terlihat mendung dan kenali kondisi alam sekitar dan pastikan mengecek kondisi prakiraan cuaca
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan, terlebih dalam kondisi momentum libur panjang pekan ini.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. berharap masyarakat juga mengetatahui potensi risiko bencana di lokasi tujuan mudik atau wisata.
"Diharapkan masyarakat mengetahui potensi risiko bencana dilokasi tujuan mudik atau wisata dengan memantau melalui aplikasi InaRisk," kata Abdul Muhari dalam Siaran Pers BNPB pada Jumat (30/5/2025).
"Hindari wisata air apabila cuaca sudah terlihat mendung dan kenali kondisi alam sekitar. Pastikan mengecek kondisi prakiraan cuaca dan potensi risiko daerah tujuan sebelum bepergian melalui informasi resmi dari instansi terkait," sambung dia.
Memasuki pekan terakhir pada bulan Mei, ungkap dia, Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat beberapa kejadian bencana yang terjadi hingga Jumat (30/5/2025) pukul 07.00 WIB.
Peristiwa pertama angin kencang di Langkat Provinsi Sumatera Utara tercatat menerpa rumah warga pada Rabu (28/5/2025).
Berdasarkan data sementara, sebanyak 15 rumah rusak berat, 42 rumah rusak ringan dan satu fasilitas kesehatan rusak ringan di Desa Sidomulyo Kecamatan Binjai.
Baca juga: Bupati Bogor Serahkan 409 Sertifikat Hunian Tetap untuk Warga Terdampak Bencana di Sukajaya
"BPBD segera lakukan upaya penanganan darurat," kata Abdul Muhari.
Peristiwa kedua, angin kencang juga melanda wilayah Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
Tercatat 31 rumah rusak dengan rincian 8 rumah rusak berat, 9 rumah rusak sedang dan 14 rumah rusak ringan di Desa Tirta Mulya Kecamatan Muara Sugihan pada Rabu (28/5/2025).
"BPBD bersama tim gabungan bersama bergotong royong membersihkan material yang terbawa angin dan pohon yang tumbang," lanjut dia.
Ketiga, bencana banjir rob melanda dua gampong di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, pada Kamis (29/5/2025)
Banjir tersebut merendam 50 rumah yang dipicu naiknya gelombang air laut.
"Kaji cepat mencatat, wilayah terdampak berada di Gampong Ujung Kalak dan Gampong Pasir di Kecamatan Johan Pahlawan. Ketinggian air berkisar antara 20-30 sentimeter. Pantauan visual terkini dilapangan, banjir diperumahan warga sudah berangsur surut," kata Abdul Muhari.
Keempat, lanjut dia, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (29/5).
Dilaporkan 1,1 hektar lahan di Kecamatan Muara Pawan terbakar akibat peristiwa yang terjadi pukul 10.55 WIB tersebut.
"Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Manggala Agni, TNI-Polri dan relawan telah berhasil memadamkan 0,4 hektar lahan yang terbakar. Terkait penyebab kebakaran masih dalam tahap penyidikan oleh pihak berwajib," pungkasnya.
BMKG Prediksi Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BNPB Imbau Daerah Tingkatkan Kesiapsiagaan |
![]() |
---|
Prospek Cuaca Sepekan ke Depan hingga 18 September 2025, BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang |
![]() |
---|
Janji Wapres Gibran ke Korban Banjir di Bali: Rumah yang Rusak Akan Diperbaiki, Fasum Dibangun Lagi |
![]() |
---|
Update Banjir di Bali, BNPB: 16 Orang Meninggal dan 1 Masih Hilang, Tanggap Darurat Dipersingkat |
![]() |
---|
Mengenal Perumahan Permata Residence Mengwitani, Satu Unit Rumah Amblas, 3 Pemilik Rumah Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.