PPP Harap Bulan Ini Sudah Ada 1-2 Nama Mengerucut sebagai Calon Ketua Umum
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap beberapa nama calon ketua umum dalam bursa sudah mulai mengerucut dalam waktu dekat ini.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap beberapa nama calon ketua umum dalam bursa sudah mulai mengerucut dalam waktu dekat ini.
Pernyataan ini disampaikan Juru Bicara DPP PPP, Usman M Tokan setelah dua nama yang masuk bursa calon, yakni mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman dan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan ketidaksiapannya.
Sebagai informasi, PPP akan melaksanakan muktamar pada Agustus atau September 2025.
"Kami berharap bulan depan (Juni) sudah mengerucut ke satu atau dua nama atau lebih," kata Usman kepada wartawan, Senin (2/6/2025).
Dia menyebut, nama-nama yang sudah mulai mengerucut itu akan memudahkan para pimpinan wilayah maupun cabang bisa mulai mempelajari kandidat calon ketua umum.
"Sehingga memahami betul akan calon yang akan dipilih," kata dia.
Diketahui, beberapa nama tokoh nasional masuk bursa caketum PPP. Mereka di antaranya Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Eks KSAD Dudung Abdurrahman, hingga Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Saifullah dan Dudung menyatakan bahwa mereka tidak siap masuk bursa caketum PPP.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy menyatakan, sejauh ini sudah ada beberapa nama tokoh baik internal maupun eksternal PPP yang digadang akan menjadi Ketua Umum Partai.
Adapun beberapa nama tokoh yang muncul kata Gus Rommy yakni, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie, mantan Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto, hingga nama Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman.
Keseluruhan nama tersebut diakui Gus Rommy, sudah sempat didiskusikan kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Sahroni Sarankan Jokowi Perlu Contoh SBY Usai Lengser, Serahkan Urusan Politik ke Anak |
![]() |
---|
Jokowi Lebih Pilih PSI Ketimbang PPP, Pengamat Singgung Kedekatan Ideologis dan Potensi Lebih Besar |
![]() |
---|
Membaca Sinyal Jokowi Tolak PPP dan Merapat ke PSI, Adi Prayitno Soroti DNA Politik dan Chemistry |
![]() |
---|
Jokowi Beri Sinyal Gabung 'Partai Mawar', Begini Respons PSI, PPP, hingga Pengamat |
![]() |
---|
Jokowi Pilih Gabung PSI daripada PPP, Rocky Gerung: Masuk Akal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.