Sabtu, 6 September 2025

100 Ucapan Terimakasih untuk Guru Wali Kelas dari Murid yang Naik Kelas dan Lulus Sekolah

Berikut ini ide 100 ucapan terimakasih untuk guru wali kelas dari murid yang naik kelas dan lulus sekolah menjelang pembagian rapor Semester 2.

Canva/Tribunnews
UCAPAN TERIMAKASIH GURU - Gambar ini dibuat di Canva pada Selasa (3/6/2025). Simak ucapan terimakasih untuk guru wali kelas dari murid yang naik kelas dan lulus sekolah berikut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini ucapan terimakasih untuk guru wali kelas dari murid/siswa.

Menjelang akhir semester 2, murid dapat memberikan ucapan terima kasih kepada guru wali kelas sebelum naik kelas atau lulus dari sekolah.

Ucapan ini dapat diberikan ketika menerima rapor atau ketika upacara perpisahan sekolah.

Selain itu, murid dapat mengirim ucapan terima kasih kepada guru wali kelas melalui unggahan/caption di media sosial.

Selengkapnya, kamu dapat menggunakan daftar ucapan di bawah ini sebagai inspirasi untuk memberikan kata-kata terima kasih kepada guru wali kelas.

Baca juga: 50+ Ucapan Terima Kasih Orang Tua atau Wali Murid untuk Guru, Penuh Doa dan Harapan

Ucapan Terimakasih untuk Guru Wali Kelas

  1. Terima kasih, Bu/Pak Guru, karena sudah sabar membimbing kami meski kami sering membuat lelah.
  2. Pak/Bu Guru, berkat bimbingan Bapak, saya jadi lebih percaya diri menghadapi pelajaran.
  3. Ibu/Bapak, terima kasih sudah menjadi tempat curhat sekaligus panutan kami di sekolah.
  4. Terima kasih karena selalu percaya bahwa kami bisa, bahkan ketika kami sendiri ragu.
  5. Kepada Ibu/Bapak wali kelasku tercinta, jasamu tak akan pernah bisa kubalas dengan kata-kata.
  6. Terima kasih karena sudah menjadi guru, orang tua kedua, sekaligus sahabat di sekolah.
  7. Saat saya terjatuh dalam pelajaran, Ibu/Bapak tak pernah marah—justru membangunkan saya dengan lembut.
  8. Terima kasih, Bapak/Ibu, karena selalu melihat potensi kami, bukan hanya nilai-nilai kami.
  9. Bu/Pak, terima kasih telah sabar membimbing kami dengan hati yang besar.
  10. Kami akan naik kelas, dan semua ini berkat kesabaran dan kasih sayang Ibu/Bapak Guru.
  11. Terima kasih telah mengajarkan kami lebih dari sekadar pelajaran—tapi juga arti hidup.
  12. Ibu/Bapak selalu percaya bahwa kami bisa menjadi lebih baik, dan itu yang membuat kami kuat.
  13. Untuk Ibu/Bapak wali kelas terbaik, Ibu/Bapak (nama), terima kasih karena tak pernah menyerah mengingatkan dan mendukung kami.
  14. Setiap pagi kami datang ke kelas, senyum Ibu/Bapak selalu menyambut seperti matahari. Terimakasih atas nasehat dan dukungan Ibu/Bapak selama ini.
  15. Terima kasih atas setiap nasihat yang Ibu/Bapak berikan—kami menyimpannya dalam hati.
  16. Bapak/Ibu, terima kasih sudah menjadi cahaya saat kami tersesat dalam keraguan.
  17. Bu/Pak Guru, terima kasih karena membuat kelas ini terasa seperti rumah.
  18. Ibu/Bapak, kami tahu kami sering membuat kesalahan. Terima kasih sudah tidak pernah lelah memaafkan.
  19. Kepada Ibu/Bapak wali kelas kami, engkau bukan hanya pengajar, tapi penuntun hati.
  20. Naik kelas ini bukan hanya karena belajar, tapi karena hati Ibu yang tulus mendampingi.
  21. Terima kasih karena tak hanya mengajarkan angka dan huruf, tapi juga nilai dan kasih.
  22. Terima kasih atas semua waktu yang Ibu luangkan untuk memahami kami satu per satu.
  23. Pak/Bu, meski kami sering berisik, tapi kami tahu Bapak/Ibu sayang pada kami. Terima kasih.
  24. Ibu/Bapak selalu hadir dalam diam kami, menenangkan kami yang gelisah. Terima kasih.
  25. Saat orang lain meremehkan, Ibu/Bapak justru mendukung dan mendoakan. Terima kasih.
  26. Terima kasih telah membuat kami merasa penting, meski kami kadang tak tahu cara menunjukkannya.
  27. Terima kasih, Bu/Pak, untuk setiap pelukan lewat senyuman dan semangat lewat tatapan.
  28. Terima kasih karena selalu ada, bahkan saat kami sendiri tidak tahu harus bagaimana.
  29. Untuk Ibu/Bapak wali kelas kami, terima kasih sudah sabar dengan sejuta tingkah kami setiap hari.
  30. Kami tidak akan menjadi siswa seperti sekarang tanpa kehangatan dan ketegasan Ibu.
  31. Ibu/Bapak, terima kasih karena sudah mengajarkan kami arti tanggung jawab dan hormat.
  32. Bapak/Ibu guru, terima kasih karena tak pernah membeda-bedakan kami.
  33. Setiap langkah kami ke depan adalah buah dari bimbingan Ibu/Bapak. Terima kasih.
  34. Naik kelas ini adalah bukti bahwa cinta dan ketulusan Ibu/Bapak berbuah hasil.
  35. Terima kasih karena tak pernah menyerah, bahkan saat kami sulit diarahkan.
  36. Pak/Bu Guru, kami tahu mendidik kami itu sulit. Tapi Bapak/Ibu tak pernah menunjukkan lelahnya.
  37. Terima kasih telah menjadi alasan kami datang ke sekolah dengan semangat.
  38. Ibu/Bapak guru, terima kasih telah menjadi sahabat yang bisa kami andalkan di sekolah.
  39. Terima kasih sudah mempercayai kami ketika bahkan kami belum mampu membuktikannya.
  40. Kami akan naik kelas, dan doa Ibu/Bapak selalu menyertai di setiap langkah kami. Terima kasih.
  41. Bapak/Ibu, terima kasih atas disiplin yang penuh cinta dan ketegasan yang penuh makna.
  42. Terima kasih, Bu/Pak, karena tak hanya hadir di kelas, tapi juga di hati kami.
  43. Ibu/Bapak guru, engkau membuat ruang kelas menjadi tempat paling nyaman untuk tumbuh.
  44. Kami tahu kami belum sempurna, tapi Ibu/Bapak tetap mendampingi dengan sepenuh hati. Terima kasih.
  45. Terima kasih atas pelajaran tentang sabar, jujur, dan tidak mudah menyerah.
  46. Ibu/Bapak guru, setiap ucapanmu adalah cahaya yang menuntun langkah kami.
  47. Terima kasih karena engkau selalu ada, tak hanya di rapat nilai, tapi di setiap masalah kami.
  48. Kami bangga punya wali kelas seperti Ibu/Bapak—tegas, bijak, dan penuh kasih.
  49. Setiap air mata Ibu/Bapak karena kami, akan kami bayar dengan semangat belajar lebih baik.
  50. Terima kasih, Ibu/Bapak. Kami naik kelas, dan kami tidak akan melupakan peran Ibu/Bapak dalam setiap langkah kami.
  51. Kepada Ibu/Bapak wali kelasku tersayang, ini bukan perpisahan… ini awal dari rasa terima kasih yang tak akan habis.
  52. Terima kasih telah menjadi cahaya dalam perjalanan sekolah kami. Kami akan merindukan Ibu/Bapak.
  53. Ibu/Bapak, lulus ini terasa berat karena kami harus meninggalkan guru sebaik Ibu/Bapak.
  54. Terima kasih karena telah membentuk karakter kami selama ini. Jasamu tak tergantikan.
  55. Kami lulus, tapi kenangan tentang Bapak/Ibu akan selalu hidup di hati kami.
  56. Terima kasih telah menjadi bagian paling berharga dalam cerita masa sekolah kami.
  57. Ibu/Bapak, bimbinganmu akan kami bawa kemana pun langkah kami pergi setelah ini.
  58. Pak/Bu, setiap nilai yang kami capai adalah buah dari kerja keras dan bimbingan Bapak/Ibu.
  59. Terima kasih sudah menjadi guru yang bukan hanya mengajar, tapi juga mengasuh dengan cinta.
  60. Lulus bukan akhir dari hubungan kita, tapi awal dari doa-doa kami untuk Ibu/Bapak.
  61. Kepada Ibu/Bapak wali kelasku, terima kasih karena telah menjadi sosok yang mendewasakan kami.
  62. Terima kasih karena selalu melihat kami dengan kasih, bukan hanya penilaian akademik.
  63. Ibu/Bapak, tak ada guru sehangat dan sebijak dirimu. Kami akan selalu mengingatmu.
  64. Meski nanti kami berbeda jalan, nasihat Ibu/Bapak akan tetap menjadi kompas hidup kami.
  65. Terima kasih, Bapak/Ibu, karena telah mengajarkan kami untuk kuat dalam menghadapi dunia luar.
  66. Kami lulus, tapi pelajaran dari Ibu/Bapak akan tetap kami bawa selamanya.
  67. Terima kasih karena telah merawat kami layaknya anak sendiri selama ini.
  68. Bu/Pak, izinkan kami menyebutmu guru terbaik dalam hidup kami.
  69. Jika nanti kami sukses, itu karena pernah diajari oleh guru sebaik Ibu/Bapak.
  70. Terima kasih telah membentuk kami jadi pribadi yang siap menghadapi kehidupan.
  71. Kepada Ibu/Bapak wali kelas kami, terima kasih karena telah mendidik dengan hati, bukan hanya dengan buku.
  72. Ibu/Bapak, kami lulus dengan banyak bekal dari Ibu/Bapak—kami siap mengarungi masa depan.
  73. Tak akan ada kami yang hari ini tanpa jasa dan pengorbanan Ibu/Bapak. Terima kasih.
  74. Terima kasih, Bu/Pak, karena menjadi orang tua kedua di sekolah yang tak tergantikan.
  75. Kami akan rindu dengan nasihat bijak dan senyum hangat Ibu/Bapak setiap pagi.
  76. Bapak/Ibu, terima kasih telah membuat tahun-tahun sekolah kami penuh makna.
  77. Lulus memang membahagiakan, tapi meninggalkan Ibu/Bapak membuat hati kami berat. Doakan kami agar sukses di masa depan dan membanggakan Ibu/Bapak Guru.
  78. Terima kasih atas segala pelajaran hidup yang kami pelajari dari Ibu/Bapak.
  79. Ibu/Bapak guru, semoga Tuhan membalas setiap peluh, sabar, dan cinta yang Ibu berikan pada kami.
  80. Kami lulus, tapi kami tidak pernah benar-benar meninggalkan Ibu/Bapak dalam hati kami.
  81. Terima kasih karena tak pernah menyerah mendidik kami, meski kami sering mengecewakan.
  82. Ibu/Bapak, bimbinganmu telah menuntun kami menuju gerbang kehidupan baru.
  83. Terima kasih telah menjadi pondasi yang kuat bagi masa depan kami.
  84. Kami tidak akan pernah melupakan setiap detik yang Ibu/Bapak habiskan untuk membimbing kami, terimakasih banyak Ibu/Bapak.
  85. Ibu/Bapak, ucapan terima kasih ini mungkin kecil, tapi maknanya seluas rasa hormat kami.
  86. Terima kasih karena telah sabar menghadapi kami yang penuh kekurangan ini.
  87. Bapak/Ibu guru, engkau bukan hanya pengajar—engkau adalah inspirasi.
  88. Kami akan melangkah ke depan, tapi kenangan tentang Ibu akan selalu kami bawa.
  89. Terima kasih karena tidak hanya mengajar mata pelajaran, tapi juga mata hati kami.
  90. Ibu/Bapak, semoga sehat selalu agar bisa terus menerangi generasi setelah kami.
  91. Lulus adalah akhir dari bab ini, tapi Ibu/Bapak Guru tetap tokoh utamanya dalam cerita kami.
  92. Terima kasih telah mendidik kami dengan cinta yang tak pernah habis.
  93. Kami akan selalu bangga pernah dibimbing oleh guru seperti Ibu/Bapak.
  94. Untuk Ibu/Bapak wali kelas kami, doa kami selalu menyertai setiap langkah Ibu/Bapak dalam membimbing anak-anak muridnya. Terimakasih telah memberikan kami ilmu yang berharga.
  95. Terima kasih telah memberi kami sayap untuk terbang dan pijakan untuk bertumbuh, semoga Bapak/Ibu Guru selalu sehat dan diberi umur yang panjang.
  96. Bu/Pak Guru, semoga setiap anak yang Ibu/Bapak bimbing bisa merasakan cinta seperti kami.
  97. Kami adalah hasil dari tangan dan hati Ibu/Bapak selama ini. Terima kasih.
  98. Perjalanan kami baru dimulai, tapi bimbingan Ibu/Bapak akan jadi penuntun utama. Doakan kami agar sukses di masa depan.
  99. Terima kasih telah menjadi bagian indah dalam kisah hidup kami dan memberi kami pelajaran berharga selama di sekolah.
  100. Selamat tinggal, Ibu/Bapak—dalam doa kami, engkau akan selalu hidup sebagai guru yang kami cintai. Doakan kami bisa belajar dengan baik di jenjang berikutnya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan