Komnas HAM Tanggapi Pernyataan Prabowo soal Ancaman Adu Domba Lewat LSM yang Dibiayai Asing
Prabowo diantaranya mengatakan kekuatan asing membiayai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)-LSM untuk mengadu domba bangsa.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komnas HAM RI menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam amanatnya saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta pada Senin (2/6/2025).
Dalam amanatnya tersebut, Prabowo diantaranya mengatakan kekuatan asing membiayai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)-LSM untuk mengadu domba bangsa.
Ketua Komnas HAM RI Anis Hidayah memandang selama ini LSM memiliki peran penting dan kontribusi dalam memperkuat demokrasi, mendorong penegakan dan pemajuan HAM di Indonesia, termasuk mendorong perwujudan kebebasan pers.
Ia memandang peran-peran organisasi masyarakat sipil terutama LSM khususnya dalam mendorong penegakan hukum dan mendorong lahirnya kebijakan-kebijakan yang berperspektif hak asasi manusia cukup besar di Indonesia.
"Dan memang di Indonesia beberapa NGO (LSM) itu salah satunya sumber pendanaan mereka kan dari donor. Dan itu tidak hanya NGO, tetapi juga pemerintah selama ini banyak didukung dana hibah dari donor, dari luar negeri," kata Anis saat dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (3/6/2025).
Selain itu, menurutnya, LSM adalah bagian dari implementasi pasal 100 Undang-Undang Hak Asasi Manusia di mana baik individu maupun kelompok itu bisa berpartisipasi dalam upaya-upaya pemajuan hak asasi manusia di Indonesia.
LSM, kata dia, juga bagian dari implementasi hak untuk berkumpul dan berorganisasi.
"Jadi saya kira penting pelindungan itu diberikan," ungkapnya.
"Dan keberadaan NGO adalah legal, konstitusional dan memiliki peran yang cukup positif untuk membangun, menegakkan demokrasi, memperkuat penegakan asasi manusia di Indonesia termasuk juga mendorong penegakan hukum yang memberikan keadilan bagi masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dan tidak terprovokasi oleh upaya adu domba, terutama dari kekuatan asing.
Prabowo memyampaikan itu saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Senin (2/6/2025).
“Perbedaan jangan jadi sumber gontok-gontokan. Ini selalu yang diharapkan bangsa-bangsa asing, kekuatan-kekuatan asing yang tidak suka Indonesia kuat, tidak suka Indonesia kaya. Ratusan tahun mereka adu domba kita sampai sekarang," kata dia.
Kepala Negara mengatakan adu domba yang dilakukan asing di antaranya dilakukan dengan membiayai LSM dengan dalih menegakkan demokrasi, HAM, dan kebebasan pers berdasarkan versi mereka sendiri.
"Dengan uang mereka membiayai LSM-LSM untuk mengadu domba kita. Mereka katanya adalah penegak demokrasi, HAM, kebebasan pers. Padahal itu versi mereka sendiri," ujar dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.