Polemik Jejak Digital Gibran Rakabuming Raka: Habis Akun Fufufafa, Terbit Dugaan Follow Akun Judol
Akun Fufufafa tersebut langsung viral lantaran diduga milik anak sulung Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Pravitri Retno W
"Bukan, bukan, itu upaya adu domba," ujar Budi Arie singkat saat di kawasan Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Meski demikian, Budi mengaku belum mengetahui siapa pemilik akun tersebut.
"Ya mana saya tahu," lanjutnya.

Enam bulan setelah Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai Wakil Presiden RI, akun Fufufafa masih terus disinggung.
Khususnya, dalam surat dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang meminta pemakzulan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Adapun kontroversi akun Fufufafa disentil lantaran berkaitan dengan moral dan etika Gibran.
"Dari kasus tersebut, tersirat moral dan etika Sdr. Gibran sangat tidak pantas dan tidak patut untuk menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia," demikian isi surat tersebut, diwartakan Kompas.com.
Sebagai informasi, surat dari Forum Purnawirawan TNI yang telah dikirim ke pimpinan DPR, MPR, dan DPD RI tersebut bertanggal 26 Mei 2025.
Surat ini ditandatangani oleh empat purnawirawan jenderal TNI, yakni Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, dan Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto.
2. Follow Akun Judi Online
Akun media sosial Instagram milik Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan setelah ketahuan mengikuti atau mem-follow akun judi online (judol).
Akun judi online tersebut adalah @bang_jabrik.game.
Namun, setelah ramai diperbincangkan warganet, akun Instagram Gibran sudah berhenti mengikuti akun yang memuat konten judol tersebut.
Adapun Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) sudah membuat klarifikasi soal akun IG Gibran yang mengikuti akun judol.
Menurut keterangan Setwapres, ketika di-follow Gibran, akun @bang_jabrik.game belum menggunakan nama tersebut dan tidak memuat konten terkait judi online.
"Dan @gibran_rakabuming mengikuti akun tersebut sebelum terjadi perubahan identitas dan isi kontennya seperti saat ini. Bahkan, terpantau beberapa nama tokoh publik juga mengikuti akun tersebut," tulis Setwapres, Rabu (4/6/2025), dilansir Kompas.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.