Jumat, 3 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Menteri HAM Natalius Pigai Komitmen Terjun Langsung ke Lapangan Tangani Konflik Bersenjata di Papua

Menteri HAM Natalius Pigai menggelar pertemuan terbatas dengan sejumlah kepala daerah Papua menyikapi berbagai persoalan di Papua.

Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
MENTERI HAM - Menteri Hak Asasi Manusia RI (HAM) Natalius Pigai di Graha Pengayoman, Kementerian HAM RI, Selasa (31/12/2024). Ia berkomitmen untuk terjun langsung untuk tangani konflik bersenjata di Papua. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri HAM Natalius Pigai menggelar pertemuan terbatas dengan sejumlah kepala daerah Papua.

Pertemuan yang berlangsung di Bali itu dalam rangka menyikapi berbagai persoalan, khususnya kekerasan akibat konflik bersenjata yang terjadi di wilayah Papua Tengah.

Melalui pertemuan itu, Pigai berharap dapat mengetahui gambaran dari kawasan konflik serta memastikan upaya-upaya penanganan yang tepat.

“Sehingga situasi akibat konflik khususnya di dua wilayah, yaitu Puncak dan Intan Jaya bisa diatasi dengan baik,” ujar Pigai dalam keterangannya, Sabtu (7/6/2025).

“Lebih dari itu kami bersama pemerintah daerah sama-sama ingin mendorong langkah-langkah rekonsiliatif untuk perdamaian di tanah Papua,” sambungnya.

Baca juga: Dua Jenazah Korban Penembakan KKB di Jayawijaya Papua Diterbangkan ke Jawa Barat

Adapun para pihak yang hadir dalam pertemuan itu adalah Gubernur Papua Tengah, Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten serta Bupati Intan Jaya dan Bupati Puncak.

Mereka membahas situasi menonjol di Intan Jaya dan Kabupaten Puncak akibat konflik bersenjata yang telah menyebabkan korban meninggal dunia, luka-luka, hilang maupun gelombang pengungsi

Pigi mengatakan ia mendapati informasi ihwal akibat konflik tercatat sampai saat ini sebanyak 60 ribu masyarakat mengungsi ke kota-kota terdekat seperti Timika dan Nabire.

Baca juga: KKB Tembak Mati 2 Pekerja Bangunan, Reaksi Kaops Damai Cartenz: Ini Aksi Keji Tak Bisa Ditolerir

Atas hal itu, Pigai berkomitmen untuk terjun langsung memastikan penanganan pengungsi dapat dilakukan dengan baik.

Selain juga mendorong upaya rekonsiliasi guna mewujudkan perdamaian di tanah Papua.  

“Kami tentu saja akan menjadi jembatan untuk kementerian-kementerian lain di pusat agar bersama pemerintah daerah turun ke lokasi-lokasi pengungsi dalam rangka pemenuhan kebutuhannya baik jangka pendek, menengah maupun panjang,” tegasnya.  

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved