Jumat, 8 Agustus 2025

Akses Merata dan Tepat Sasaran, Program Cek Kesehatan Gratis Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi

Kepala Ekonom Permata Bank, Josua Pardede, menilai bahwa program CKG merupakan langkah yang tepat sasaran dalam konteks kondisi ekonomi saat ini.

Tribunnews.com/Rina Ayu
CEK KESEHATAN GRATIS - Saat ini, pelaksanaan program ‘Cek Kesehatan Gratis’ telah dijalankan di 9.346 puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurut data Kemenkeu, program ini paling banyak dimanfaatkan oleh kelompok usia 25 hinggga 59 tahun. 

Hingga akhir Mei, realisasi anggaran kesehatan telah mencapai Rp47,6 triliun, atau sekitar 21,8 persen dari total pagu anggaran kesehatan tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp32,7 triliun berasal dari belanja pemerintah pusat, sementara Rp14,9 triliun dialokasikan melalui transfer ke daerah.

Mengetahui bahwa program ini merupakan investasi jangka panjang yang positif bagi perekonomian nasional, rencana keberlanjutan perlu diperhatikan. 

“Strategi berkelanjutan perlu mengedepankan penguatan pendanaan dalam struktur APBN secara permanen, integrasi dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan layanan,” tutur Josua.

Selain itu, lanjut Josua, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta juga menjadi elemen penting agar layanan tetap berjalan optimal tanpa bergantung pada satu sumber pendanaan saja. 

Hal lain yang juga krusial adalah peningkatan kapasitas dan kualitas layanan kesehatan serta sosialisasi mengenai pentingnya kesehatan preventif. 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan