Tambang Nikel di Raja Ampat
Greenpeace: PT Kawei Sejahtera Mining Berafiliasi dengan Politisi Inisial FN dan 'Tukang Pagar Laut'
Greenpeace menyebut politisi berinisial FN dan pihak yang suka memagari laut berafiliasi dengan PT Kawai Sejahtera Mining.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik, menyebut ada politisi bernisial FN yang berafiliasi dengan PT Kawei Sejahtera Mining.
Diketahui, PT Kawei merupakan salah satu perusahaan yang Izin Usaha Pertambangan (IUP) miliknya dicabut oleh pemerintah terkait aktivitas pertambangan nikel di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Iqbal menyebut FN menjabat sebagai salah satu direktur PT Kawei Sejahtera Mining.
"Ternyata direkturnya ini adalah salah satu politisi besar. Apakah masih menjabat? Tidak menjabat (di dunia politik) lagi tapi pernah terekspos secara politik. Ada namanya FN di sana," kata Iqbal dikutip dari program Gaspol di YouTube Kompas.com, Jumat (13/6/2025).
Selain itu, Iqbal juga mengungkapkan bahwa mayoritas saham PT Kawei dimiliki oleh pihak yang suka memagari laut.
Namun, dia tidak menyebut secara gamblang pihak yang dimaksud tersebut.
"Dia (PT Kawei) dimiliki salah satu perusahaan yang suka magari laut. Oh ini kok bisa ini ada perusahaan tukang magar-magar ini memiliki saham," jelasnya.
Tak sampai di situ, berdasarkan penelusuran Greenpeace, PT Kawei juga berafiliasi dengan pensiunan TNI berinisial NS.
Baca juga: Perusahaan China Jadi Pemilik Saham Terbesar Weda Bay Nickel yang Tampung Nikel Raja Ampat PT Gag
Iqbal menambahkan NS juga merupakan sosok politisi.
"Ada juga yang berbintang di pundaknya yaitu purnawirawan (TNI) berinisial NS. Purnawirawan yang berkecimpung di dunia politik," jelasnya.
Terkait hasil investigasi ini, Iqbal menuturkan pihaknya bakal segera merilisnya dalam waktu dekat.
"Greenpeace akan terbitkan laporannya," ujarnya singkat.
Diduga Freddy Numberi dan Aguan Berafiliasi dengan PT Kawei
Jika merujuk pernyataan dari Iqbal, diduga sosok yang dimaksud berinisial FN adalah Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yaitu Freddy Numberi.
Hal ini diketahui berdasarkan penelusuran Tribunnews.com di data Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum pada Jumat (13/6/2025).
Dalam data tersebut perusahaan PT Kawei disahkan berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU-0036853.AH.01.02.Tahun 2023 yang terbit pada 28 Juni 2023.
Sebagai politisi, Freddy Numberi pernah tercatat sebagai salah satu kader dari Partai Demokrat.
Bahkan, dia sempat terpilih sebagai anggota DPR periode 2009-2014 tetapi memutuskan mundur.
Sementara terkait pernyataan Iqbal yang menyebut pemegang saham PT Kawei berkaitan dengan pagar laut, diduga merujuk pada bos Agung Sedayu Group yaitu Sugianto Kusuma alias Aguan.
Diketahui, nama Aguan terseret dalam kasus pagar laut di kawasan Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.
Lalu, perusahaan miliknya tersebut pun mengakui sebagai pemilik Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) pagar laut tersebut.
Adapun hal ini sempat disampaikan oleh kuasa hukum Agung Sedayu, Muannas Alaidid.
Kembali lagi terkait kaitan Aguan dengan PT Kawei adalah sebagai pemilik manfaat atau beneficial owner mengacu dari data Ditjen AHU.
Tak cuma Aguan, beneficial owner dari PT Kawei juga dimiliki oleh adiknya yaitu Susanto Kusumo serta anaknya yakni Alexander Halim Kusuma dan Richard Halim Kusuma.
Namun, Tribunnews.com belum mengetahui sosok berinisial NS yang disebut Iqbal turut berafiliasi dengan PT Kawei tersebut.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.