Kamis, 7 Agustus 2025

Pendidikan Profesi Guru

Modul 2 PPG: Bagaimana Menciptakan Lingkungan Positif dengan Kemampuan Peserta Didik yang Beragam?

Berikut inilah jawaban Modul 2 Topik 4 PSE PPG 2025, Bagaimana menciptakan lingkungan positif dengan kemampuan peserta didik yang beragam?

Canva/Tribunnews.com
CONTOH JAWABAN PPG - Gambar dibuat di Canva pada Jumat (13/6/2025). Berikut ini jawaban Modul 2 Topik 4 PSE PPG 2025, Bagaimana menciptakan lingkungan positif dengan kemampuan peserta didik yang beragam? 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini jawaban Modul 2 Topik 4 PSE PPG 2025, 'Bagaimana menciptakan lingkungan positif dengan kemampuan peserta didik yang beragam?'.

Pertanyaan tersebut akan muncul pada Aksi Nyata setelah memahami School Well-Being.

Pada pertanyaan ini, Bapak/Ibu Guru peserta PPG 2025 diminta mendeskripsikan hal-hal menarik yang ditemukan selama penerapan aksi nyata dalam kegiatan belajar mengajar.

Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai panduan bagi Bapak/Ibu Guru saat merasa kesulitan dalam menjawab pertanyaan.

Soal:

Bagaimana menciptakan lingkungan positif dengan kemampuan peserta didik yang beragam?

Baca juga: Bagaimana Anda sebagai Guru Mengelola Emosi supaya Bisa Berpengaruh Positif, Modul 2 Topik 4 PPG

Jawaban:

Untuk menciptakan lingkungan positif dalam pembelajaran dengan kemampuan peserta didik yang beragam, saya menerapkan strategi yang inklusif, adil, dan mendorong partisipasi aktif semua siswa. Berikut adalah langkah-langkah yang saya lakukan sebagai guru:

1. Mengenali Keberagaman Peserta Didik

Saya mulai dengan memetakan kemampuan, gaya belajar, latar belakang, dan kebutuhan khusus peserta didik. Dengan memahami perbedaan ini, saya bisa merancang pendekatan pembelajaran yang sesuai dan tidak bersifat satu arah. Contohnya, ada siswa yang cepat memahami pelajaran secara visual, sementara yang lain lebih terbantu dengan pendekatan praktik. Saya menggabungkan berbagai metode dalam pembelajaran.

2. Menggunakan Strategi Pembelajaran Diferensiasi

Saya menyesuaikan materi, proses, dan produk pembelajaran agar sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.

  • Materi: Disesuaikan agar dapat dipahami oleh semua.
  • Proses: Memberikan pilihan cara belajar, seperti diskusi, simulasi, atau kerja kelompok.
  • Produk: Memberi ruang bagi siswa menunjukkan pemahamannya dengan cara yang beragam (misalnya membuat poster, presentasi, atau esai).

3. Menciptakan Budaya Kelas yang Inklusif

Saya membangun lingkungan yang aman, terbuka, dan menghargai perbedaan. Semua siswa didorong untuk berpendapat dan aktif tanpa takut salah.

Saya menerapkan langkah nyata:

  • Menetapkan aturan kelas bersama (kelas sebagai komunitas belajar).
  • Mendorong kerja sama, bukan kompetisi.
  • Menghindari label seperti "pintar" atau "kurang pintar."

4. Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif dan Personal

Saya memberikan umpan balik yang membangun, bukan hanya pada hasil akhir, tapi juga pada proses belajar. Umpan balik ini disesuaikan dengan kemampuan masing-masing siswa agar mereka tetap termotivasi.

5. Menjadi Teladan dalam Toleransi dan Empati

Sebagai guru, saya menunjukkan sikap adil, empati, dan menghargai perbedaan. Sikap ini akan dicontoh oleh siswa dalam berinteraksi satu sama lain.

6. Memberdayakan Siswa untuk Saling Mendukung

Saya mendorong kolaborasi antar siswa melalui kerja kelompok heterogen agar mereka bisa saling belajar dan menghargai kelebihan dan kekurangan teman.

Dampak positifnya yakni semua siswa akan merasa dihargai dan diterima, meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri siswa, terciptanya suasana belajar yang kondusif, partisipatif, dan menyenangkan. Selain itu, membentuk siswa yang toleran, kolaboratif, dan berpikiran terbuka.

Dengan menciptakan lingkungan positif yang menghargai keberagaman, saya sebagai guru tidak hanya mendukung pencapaian akademik, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan dalam diri peserta didik.

Baca juga: Jawaban Modul 1 PPG: Apa Alasan Bapak/Ibu Guru Memilih Tugas Tersebut sebagai Aksi Nyata Terbaik?

Alternatif Jawaban:

Dalam menghadapi keberagaman kemampuan peserta didik, saya berupaya menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, adaptif, dan mendukung perkembangan setiap individu.

Saya percaya bahwa hubungan emosional yang kuat antara guru dan siswa menjadi dasar dari lingkungan belajar yang positif. Saya berusaha mengenal setiap siswa secara pribadi, termasuk kelebihan, tantangan, dan minat mereka. Saya juga merancang pembelajaran yang fleksibel dan memperhatikan keragaman gaya belajar serta kemampuan siswa. Contohnya dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) untuk memberi ruang pada kreativitas dan kontribusi setiap siswa sesuai potensinya.

Saya memfasilitasi kerja kelompok yang beragam sehingga siswa belajar saling mendukung dan menghargai. Dalam diskusi kelompok, saya mencampur siswa dengan berbagai kemampuan agar mereka bisa belajar satu sama lain dan membangun sikap saling menghargai. Selain itu, saya tidak membandingkan siswa satu dengan yang lain. Sebaliknya, saya fokus pada perkembangan individu dan mendorong setiap siswa untuk bersaing dengan dirinya sendiri (self-improvement).

Saya juga menanamkan nilai-nilai toleransi, saling menghargai, dan kerja sama dalam interaksi di kelas. Misalnya dengan menyusun kode etik kelas bersama siswa, serta memberikan apresiasi atas usaha dan sikap positif, bukan hanya hasil akademik. Bagi siswa yang membutuhkan bantuan lebih, saya memberikan waktu tambahan, penjelasan ulang, atau pendekatan individual. Saya juga berkoordinasi dengan wali kelas atau orang tua jika diperlukan.

Kesimpulannya yakni lingkungan pembelajaran yang positif dapat tercipta ketika guru menyadari dan menghargai perbedaan kemampuan, mengedepankan keadilan dan bukan keseragaman, serta menumbuhkan semangat kolaborasi, bukan kompetisi semata. Dengan begitu, setiap peserta didik merasa dihargai, termotivasi, dan percaya diri untuk berkembang sesuai potensinya.

*) Disclaimer: Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi Bapak/Ibu Guru untuk menghadapi pertanyaan terkait di Ruang GTK.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan