Penerimaan Siswa Baru
Sidak SPMB di Surabaya, Wamendikdasmen Minta Orang Tua Murid Laporkan Jika Temukan Praktik Calo
Atip Latipulhayat meminta orang tua siswa untuk tidak mempercayai tawaran-tawaran dari pihak tidak bertanggung jawab atau calo dalam proses SPMB.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat meminta orang tua siswa untuk tidak mempercayai tawaran-tawaran dari pihak tidak bertanggung jawab atau calo dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Hal itu ia sampaikan saat melakukan inspeksi mendadak ke SMAN 1 dan SMAN 2 Surabaya, Jawa Timur, Jumat (20/6/2025).
“Nah saya tegaskan, jadi ini aturannya sudah sangat jelas. Tidak boleh menerima informasi ataupun tawaran-tawaran dari pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Atip meminta agar para orang tua murid untuk melaporkan jika ada pihak yang menjadi calo dengan iming-iming bisa memasukkan anaknya ke sekolah tertentu.
Ia menyampaikan pemerintah berkomitmen untuk bertindak terhadap pelanggaran yang ditemukan di lapangan. Menurutnya, sistem yang ada saat ini sudah cukup akuntabel.
Baca juga: Pendaftaran SPMB Jabar 2025 jenjang SMA/SMK Segera Dibuka 24 Juni, Berikut Syarat dan Jadwalnya
“Dan kami menyampaikan bahwa kalau ada pelanggaran atau indikasi pelanggaran, tolong segera laporkan kepada kami. Kami akan menindak pelanggar tersebut,” katanya.
Atip memastikan tidak ada ruang bagi praktik-praktik yang merugikan calon siswa maupun orang tua. Ia berharap pelaksanaan SPMB di daerah lain bisa berjalan sebaik di Surabaya.
“Dan kami jamin tidak akan ada praktek-praktek yang selama ini dikeluhkan. Aturannya sudah sangat jelas. Tadi sudah kami cek di sini, alhamdulillah lancar. Tidak ada apapun yang dikhawatirkan,” pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.