Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud
Nadiem Makarim Pernah Cuekin Surat Gibran hingga Dikritik JK Jarang Ngantor
Mengorek lagi tabiat Nadiem Makarim saat menjabat Mendikbud Ristek, abaikan surat dari Gibran hingga disebut jarang ngantor.
Penulis:
Theresia Felisiani
Akan tetapi, dalam momen ini Nadiem yang mengenakan batik lengan panjang berwarna merah muda dan celana panjang hitam hanya berlalu tidak bersuara.
Pria yang juga merupakan pendiri perusahaan transportasi online Go-Jek tersebut terlihat langsung menuju ke arah pintu luar Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen.
Nadiem yang didampingi para pengawalnya terlihat terburu-buru masuk ke dalam mobil Alphard hitam dengan pelat nomor B 1774 ZZH yang akan membawanya.
Baca juga: Profil Nadiem Makarim, Eks Mendikbud Dicekal ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Laptop Rp9,9 T
Sebelumnya, Jusuf Kalla membongkar tabiat kinerja Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Hal itu disampaikan Jusuf Kalla saat menjadi pembicara diskusi bertema 'Menggugat Kebijakan Anggaran Pendidikan' yang digelar Komisi X DPR RI yang disiarkan di kanal YouTube TV Parlemen, Sabtu (7/9/2024).
Jusuf Kalla menyebut menteri pendidikan selama ini adalah orang yang hebat dan memiliki prinsip pendidikan Indonesia.
Seperti Ki Hajar Dewantoro, Soemantri, Syarief Thayeb, Daoed Joesoef, hingga Fuad.
"Kalau kita lihat menteri-menteri pendidikan sebelumnya, seperti Ki Hajar Dewantara yang mendirikan Taman Siswa, Soemantri, Syarief Thayeb, mereka semua ahli di bidang pendidikan," ujar JK.
“Tokoh-tokoh pendidikan selalu memimpin pendidikan, begitu menterinya tidak ngerti pendidikan dan malas ngurus pendidikan, kacaulah semuanya," ujar Jusuf Kalla.
Namun JK justru mengulas kinerja Nadiem Makarim yang disebut tidak memiliki pengalaman di bidang pendidikan.
Selain itu, JK menyebut Nadiem jarang ke kantor hingga tidak pernah blusukan ke daerah-daerah.
"Ada kemudian Mas Nadiem, yang tidak punya pengalaman guru, bidang pendidikan, tidak pernah datang ke daerah, jarang ke kantor," ujarnya.
Karena hal tersebut, JK meminta kepada Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto agar memilih Mendikbud dengan hati-hati dan yang mengerti pendidikan.
"Karena bagaimana, berapa puluh anggaran dikasih kalau CEO-nya begini, bagaimana bisa jadi. Saya kira pak sekjen lebih tahu dari saya tentang keadaan," tegas JK.
"Untuk pemerintah yang akan datang tolonglah dipilih menteri yang ngerti pendidikan,” tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.