Rabu, 20 Agustus 2025

Sopir Truk Demo ODOL

Demo Sopir Truk Tolak RUU ODOL di Jakarta, Polisi Kerahkan 1.707 Personel

Meski 1.707 personel gabungan dikerahkan, demo sopir truk di Jalan Medan Merdeka Selatan tetap berujung ricuh. 

Penulis: Reynas Abdila
HO/Polres Metro Jakarta Pusat
DEMO SOPIR TRUK - Polisi mengerahkan ribuan personel gabungan mengamankan aksi unjuk rasa sejumlah sopir truk di Jakarta Pusat pada Rabu (2/6/2025). Aksi demo ini menuntut pemerintah mengkaji Rancangan Undang-Undang (RUU) Over Dimensi Overloading (ODOL). 

RUU ODOL merupakan bagian dari revisi UU LLAJ dan memperkuat kebijakan zero ODOL.

Mereka menilai beleid tersebut disusun tanpa melibatkan sopir dan pemilik armada truk yang akan terdampak langsung oleh aturan ketat terkait batas dimensi dan muatan kendaraan.

DEMO PENGEMUDI TRUK - Sejumlah truk bermuatan berat terparkir saat aksi damai soal nol kelebihan muatan atau zero over dimensi over loading (ODOL) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (2/7/2025). Aksi yang dilakukan oleh Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) dan Asosiasi Sopir Logistic Indonesia tersebut menuntut pemerintah mengkaji kembali RUU nol kelebihan muatan dan dimensi atau zero over dimensi over loading. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
DEMO PENGEMUDI TRUK - Sejumlah truk bermuatan berat terparkir saat aksi damai soal nol kelebihan muatan atau zero over dimensi over loading (ODOL) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (2/7/2025). Aksi yang dilakukan oleh Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) dan Asosiasi Sopir Logistic Indonesia tersebut menuntut pemerintah mengkaji kembali RUU nol kelebihan muatan dan dimensi atau zero over dimensi over loading. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dalam revisi itu, pelanggar dapat dikenai sanksi berat, termasuk pidana. Para sopir menolak karena khawatir akan dikriminalisasi saat hanya menjalankan instruksi perusahaan. Selain itu, aturan pembatasan muatan dinilai mengancam pendapatan mereka secara langsung.

Para sopir juga menuntut adanya tarif minimum angkutan barang dan penanganan serius terhadap praktik pungutan liar di jalanan serta premanisme di pelabuhan.

Baca juga: Jenazah Juliana Marins, Pendaki asal Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani, Akan Diotopsi Ulang di Rio

Menanggapi aksi tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Aan Suhanan, mengatakan pihaknya terbuka untuk berdialog.

Dan pemerintah berkomitmen mencari solusi bersama agar aturan yang disusun tidak menimbulkan ketidakadilan di lapangan.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan