Profil Kompol Syarif Muhammad, Ajudan Jokowi yang Diperiksa dalam Kasus Ijazah, Susah Masuk Akpol

Berbagai penolakan itu sempat membuatnya putus asa. Namun, dia bangkit dan mencoba mendaftar perguruan tinggi. Sayangnya, ditolak juga meski sudah empat kali mendaftar.

Syarif kemudian mencoba mendaftar kembali ke Akpol pada tahun 2012. Akhirnya pada tahun itu mimpinya menjadi perwira polisi bisa tercapai. 

Kasus di Polda Metro

Kasus dugaan pencemaran nama baik Jokowi yang saat ini ditangani di Polda Metro Jaya merupakan salah satu dari sejumlah kasus yang terkait dengan dugaan ijazah palsu Jokowi.

Salah satu orang yang dilaporkan dalam kasus itu adalah pakar telematika Roy Suryo.

Baca juga: Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Ditunda, Kuasa Hukum Jokowi: Kami Kecewa

Namun, dia tidak hadir dalam jadwal pemanggilan klarifikasi yang ditetapkan Polda Metro Jaya pada hari Kamis, (3/7/2025).

"Saudara RS terjadwal akan diambil keterangan dalam rangka penyelidikan hari ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, saat itu.

Adapun pihak terlapor kasus tuduhan kasus ijazah palsu Jokowi ini dipolisikan atas dua dugaan pelanggaran hukum.

Pertama, Pasal 160 KUHP tentang penghasutan agar melakukan perbuatan pidana.

Kedua, Pasal 28 ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Dan kedua, penyebaran informasi bohong yang menimbulkan keonaran di tengah masyarakat.

Polda Metro Jaya menyatakan bahwa gelar perkara baru akan dilakukan setelah seluruh keterangan saksi dan bukti dianggap lengkap. Hingga kini belum ada tersangka dalam kasus ini.

(Tribunnews/Febri/Reynas Abdilla/Wahyu Aji)