Ijazah Jokowi
Profil Kompol Syarif Muhammad, Ajudan Jokowi yang Diperiksa dalam Kasus Ijazah, Susah Masuk Akpol
Kompol Syarif Muhammad sudah mendampingi Jokowi sejak tahun 2016 ketika dia masih berpangkat AKP.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, ajudan mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (3/7/2025).
Syarif diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik Jokowi yang berkaitan dengan tudingan ijazah palsu.
Ketika mendatangi Polda Metro, Syarif tampak didatangi dua pengacara Jokowi, yakni Yakup Hasibuan dan Andre Pasaribu.
Ketika dimintai konfirmasi, Syarif mengatakan kedatangan ke Polda Metro memang untuk memenuhi panggilan penyidik dalam kasus yang dilaporkan Jokowi.
"Saya memenuhi panggilan dari penyidik Polda Metro untuk memberikan kesaksian terkait kasus yang dilaporkan oleh Bapak Joko Widodo," kata Syarif.
Namun, Syarif menolak mengungkapkan materi yang ditanyakan oleh penyidik.
"Silakan tanyakan langsung ke penyidik," katanya.
Profil Kompol Syarif
Syarif lahir di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada tanggal 17 April 1991.
Dia mengenyam pendidikan di SD Muhammadiyah 2 di Pontianak. Lalu, dia melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 3 di Pontianak.
Selepas itu, dia menempuh studi di SMA Taruna Nusantara, Magelang, dan Akademi Kepolisian (Akpol).
Baca juga: Sambangi Polda Metro, Kompol Syarif Jadi Saksi Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Dia menikah dengan Widya Ariska, anak Kombes Koeshartono Arif Sudrajat. Pasangan ini telah dikaruniai dua orang anak, satu laki-laki dan satu perempuan.
Syarif sudah mendampingi Jokowi sejak tahun 2016 ketika dia masih berpangkat AKP. Dia bahkan masih mendampingi Jokowi setelah lengser pada 20 Oktober 2024.
Dia menjaga Jokowi yang kini kembali ke Kota Solo, Jawa Tengah.
Masuk Akpol dengan penuh perjuangan
Perjuangan Syarif agar bisa diterima di Akpol tidaklah mudah.
Setelah lulus SMA pada tahun 2009, dia ditolak dua kali masuk Akpol. Lalu, dia mencoba melamar jadi prajurit Angkatan Laut TNI, tetapi juga ditolak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.