TB Hasanuddin: Penempatan Dubes RI di AS Harus Pertimbangkan Aspek Geopolitik
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk sejumlah negara strategis yang saat ini masih kosong sangat perlu dilakukan oleh pemerintah.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menilai Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk sejumlah negara strategis yang saat ini masih kosong sangat perlu dilakukan oleh pemerintah.
Penempatan para Dubes tersebut perlu mempertimbangkan beberapa aspek diantaranya geopolitik dan ekonomi secara serius.
"Terutama negara-negara yang pertama, sekarang ini secara geopolitik ya misalnya urusan Timur Tengah. Itu harus mendapatkan fokus," kata TB Hasanuddin kepada wartawan, Jumat (4/7/2025).
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan pimpinan DPR RI saat ini telah menerima nama-nama calon Dubes dari pemerintah.
Salah satu penempatan yang disorot adalah untuk posisi Dubes RI di Amerika Serikat, yang hingga kini masih kosong.
"Kemudian secara ekonomis yang ada hubungan timbal balik dengan negara Republik Indonesia tentu harus mendapatkan perhatian. Misalnya Amerika tadi itu ya," ujarnya.
Purnawirawan TNI ini menilai posisi Dubes RI di Amerika Serikat sangat strategis, terutama dalam menjalin hubungan ekonomi bilateral yang dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa penempatan diplomat di negara adidaya tersebut harus melalui pertimbangan matang.
"Soal ekonomi yang nanti akan berkembang dan kemudian berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia. Tentu harus ditempatkan dubes yang tepat, begitu," kata di.
Soal siapa saja nama calon Dubes yang telah diajukan, Hasanuddin mengaku belum mengetahui secara pasti.
Ia menyebut nama-nama tersebut saat ini masih berada di tangan Pimpinan DPR.
"Nama-nama masih di pimpinan. Nama-nama yang di pimpinan belum tahu kami. Tapi saya dapat informasi bukan hanya dubes AS. Tetapi misalnya ada dubes-dubes lain, Kalau tidak salah Korea Utara, kemudian yang belum ada itu mungkin Jepang dan beberapa negara, itu," tandasnya.
Diuji di akhir pekan ini
Terpisah, Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Laksono memastikan pihaknya bakal melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test kepada para calon Duta Besar RI (Dubes), Sabtu dan Minggu (5 dan 6) Juli 2025.
Adapun saat ini jabatan Dubes di beberapa negara sahabat masih kosong, termasuk Amerika Serikat, Korea Utara, Jerman, Rusia, New York, China, Timor Leste hingga Wakil Tetap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Ya (hari Sabtu dan Minggu), nggak apa-apa kan, biar cepat," kata Dave saat dikonfirmasi awak media, Kamis (3/7/2025).
Ini Respons Anggota Komisi XIII DPR Soal Wacana Dirjen Imigrasi Diprioritaskan dari Internal |
![]() |
---|
Puan Sebut PDIP akan Bersuara Lantang Jika Program Prabowo Tidak untuk Kepentingan Rakyat Banyak |
![]() |
---|
FX Rudy Tanggapi 3 Eks Kader PDIP Solo Gabung PSI: Bukan Kader Asli |
![]() |
---|
Puan Pilih Sikap Sejuk soal Gibran Tak Salami AHY: Kabinet Tetap Guyub |
![]() |
---|
Puan Maharani Respons Eks Kader PDIP Jateng Gabung PSI: Monggo Saja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.