Senin, 8 September 2025

Viral Ridwan Kamil Protes Penerbangan Delay, Begini Permintaan Maaf Super Air Jet

Ridwan Kamil terlibat debat dengan Airport Operation Center Head Bandara I Gusti Ngurah Rai terkait alasan penudaan keberangkatan Super Air Jet

Editor: Erik S
Instagram/@superairjet
DELAY BERJAM-JAM- Ilustasi Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil viral protes karena penerbangan Super Air Jet tujuan Bali - Jakarta mengalami keterlambatan (delay). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil viral protes karena penerbangan Super Air Jet tujuan Bali - Jakarta mengalami keterlambatan (delay).

Ridwan Kamil dan penumpang lainnya tertahan hingga berjam-jam di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Jumat (11/7/2025).

Terkait kejadian tersebut, Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari merespons protes yang disampaikan Ridwan Kamil dengan meminta maaf atas peristiwa yang terjadi di Bali.

Baca juga: Penumpang Super Air Jet Rute Medan-Jakarta Ngamuk Delay Berjam-jam, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Ari Azhari mengatakan, telah terjadi ketidaknyamanan yang dialami penumpang selaku pengguna layanan penerbangan IU-745 dari Bali menuju Jakarta. Pesawat yang membawa 172 penumpang tersebut seharusnya berangkat pada Jumat (11/7/2025).

“Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan,” kata Ari dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/7/2025).

Penerbangan Bali-Jakarta dijadwalkan ulang

Ari menjelaskan, pesawat yang seharusnya ditumpangi Ridwan Kamil dari Bali menuju Jakarta mengalami penjadwalan ulang. Hal tersebut disebabkan oleh penyesuaian rotasi pesawat dari rute-rute sebelumnya.

“Langkah ini dilakukan untuk memastikan operasional penerbangan berjalan secara aman dan nyaman sesuai standar yang berlaku,” jelas Ari.

“Keputusan ini merupakan upaya terbaik yang dapat ditempuh dalam kondisi tersebut,” tambahnya.

Ari menambahkan, penerbangan IU-745 telah diberangkatkan kembali pada Sabtu (12/7/2025) pukul 08.05 Wita menggunakan pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-STZ.

Super Air Jet berikan kompensasi Ari menuturkan, pihaknya sudah memberikan kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain makanan dan minuman, akomodasi hotel serta kompensasi tunai sesuai regulasi.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan layanan maskapai kepada seluruh penumpang. Ari juga menyampaikan, Super Air Jet menghargai kesabaran dan pengertian yang telah diberikan oleh para penumpang.

Baca juga: Penerbangan Super Air Jet Medan-Jakarta Delay, Penumpang Ngamuk

“Kami memahami bahwa situasi ini menimbulkan ketidaknyamanan. Super Air Jet terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan memastikan pengalaman terbang aman dan nyaman di setiap perjalanan,” pungkasnya.

Kronologis Delay

Rencananya, pada Jumat malam itu, penerbangan Super Air Jet  yang ditumpangi Ridwan Kamil dijadwalkan berangkat pada Jumat (11/7/2025) pukul 21.30 WITA.

Namun, penerbangan itu mengalami penundaan atau delay kemudian dijadwal ulang ke pukul 23.45 WITA.

Hingga pada waktu yang ditentukan, pesawat dengan nomor IU-745 itu urung diterbangkan dan kembali ditunda.

Ridwan Kamil dan penumpang lain dijanjikan akan terbang pada Sabtu, 12 Juli 2025 dini hari pukul 01.40 WITA.

Baca juga: Maskapai Super Air Jet Buka Rute Baru Jogja-Palangkaraya, Berikut Jadwal Keberangkatannya

Bahkan 10 menit sebelum jam yang dijadwalkan, penerbangan dinyatakan cancel atau dibatalkan.

Penumpang diberangkatkan pada keesokan harinya pukul 08.00 WITA. Sehingga total delay yang dialami selama 10 jam.

Debat dengan Petugas Bandara

Sementara itu, dalam video yang beredar, Ridwan Kamil tampak terlibat debat dengan Airport Operation Center Head Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Petugas tersebut, memakai rompi berwarna hijau terang dengan tulisan "Angkasa Pura" di bagian belakang.

Tidak hanya Ridwan Kamil, terdapat sekumpulan penumpang lainnya juga yang mempertanyakan alasan penerbangan tertunda.

Kepada petugas tersebut, Ridwan Kamil meminta agar bisa menghubungi langsung pengambil keputusan hingga penerbangan pesawat tertunda.

Baca juga: Super Air Jet Maskapai Pertama yang Terbang dari Bandara Dhoho Kediri

"Kami sebagai bayar mau bicara ke pengambil keputusan, telepon aja," kata Ridwan kamil.

"Bilang, Pak Ridwan mau bicara. Nanti jawabannya, 'saya tidak mau bicara dengan Pak Ridwan,' udah selesai," sambung dia.

Berdasarkan ucapan perekam video, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 2.30 WITA.

Ridwan Kamil pun kecewa karena pihak pemangku kebijakan di bandara tidak mau berbicara kepadanya selaku penumpang.

"GM terminal tidak mau bicara minimal untuk menjelaskan alasan membatalkan penerbangan karena ada pengaspalan," ucap Ridwan Kamil.

"Aspal dengan ada puluhan penumpang memilih aspal, padahal pesawatnya sudah ada. (SOP) bukan kitab suci, teknisnya boleh, makanya kapten yang memutuskan," ucap Ridwan Kamil. (Tribunnews/Kompas.com)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan