Jumat, 5 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Komisi IX DPR Soroti Penambahan Anggaran untuk Program MBG: Anggaran Besar Tak Sebatas Memberi Makan

Dikatakan Yahya, MBG jangan hanya menjadi proyek distribusi makanan tanpa adanya program perbaikan gizi untuk jangka panjang.

Penulis: Reza Deni
TribunSolo.com/Septiana Ayu
MAKAN BERGIZI GRATIS - Siswa SMPN 4 Sragen, Jawa Tengah saat menerima makan bergizi gratis yang mulai diberikan pada Senin (17/2/2025). Wakil Ketua Komisi IX DPR Yahya Zaini mengingatkan, usulan tambahan anggaran sebesar Rp 118 triliun untuk Badan Gizi Nasional (BGN) tak hanya dialokasikan ke program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

"Ya gini kalau basis pelayanan dan penerima manfaatnya 82,9 juta dimulai dari Januari sampai Desember. Maka kami akan membutuhkan tambahan, karena dengan Rp217 Triliun itu nanti akan terserap semuanya, jika semua lancar di akhir Agustus," kata Dadan.

Atas hal itu menurut dia, BGN memerlukan anggaran tambahan untuk mengimplementasikan program MBG di bulan September hingga Desember 2026.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis Telan Anggaran Rp 5 Triliun di Semester I 2025

"Karena dari September, Oktober, November, Desember kami akan membutuhkan tambahan. Bukan seperti yang terjadi sekarang," kata dia.

"Jadi Rp217 Triliun itu akan habis diserap di akhir Agustus (2026)," sambung Dadan.

Dalam kesempatan ini, Dadan turut membocorkan soal anggaran untuk makan bergizi gratis setiap bulannya.

Pengakuan Dadan, program MBG ini membutuhkan anggaran sebesar Rp25 Triliun setiap bulannya untuk meng-cover setiap sekolah menyelenggarakan makan bergizi gratis.

"Kalau basis pelaksanaannya kita sukses di akhir tahun dengan 82,9 juta (penerima manfaat), Maka 82,9 juta sudah start dari Januari. Itu artinya Rp25 Triliun per bulan lebih," tukas dia.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan