Senin, 1 September 2025

Wamensesneg Ungkap Nasib Rumah Jabatan DPR di Kalibata Usai Tak Lagi Dihuni Anggota Dewan

Nasib Rumah Jabatan DPR di Kalibata, bakal disulap jadi rumah dinas mentee dan wamen hingga rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)

Penulis: Chaerul Umam
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
RUMAH DINAS - Kondisi atap rumah dinas anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan, mengalami kebocoran, saat kunjungan pada Senin (7/10/2024). Nasib Rumah Jabatan DPR di Kalibata, bakal disulap jadi rumah dinas mentee dan wamen hingga rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memastikan akan memanfaatkan aset bekas rumah jabatan DPR di Kalibata, Jakarta Selatan, untuk keperluan yang lebih produktif sesuai kebutuhan saat ini. 

Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro, dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi XIII DPR RI, pada Kamis (17/7/2025).

Juri menjelaskan, bahwa kompleks bekas rumah jabatan DPR tersebut terbagi dalam dua area utama, yakni blok A sampai E dan blok F, yang status asetnya dimiliki oleh dua kementerian berbeda.

"Ada dua blok, blok A sampai E dan blok F. Blok A sampai E itu memang tanahnya aset Kementerian Keuangan, meskipun bangunannya adalah aset Kementerian Sekretariat Negara. Kalau di F itu tanah dan bangunannya adalah aset Kementerian Sekretariat Negara. F itu yang sebelah rel ya," ungkap Juri.

Juri menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto, telah memberikan arahan untuk memanfaatkan blok A hingga E sebagai rumah dinas bagi menteri dan wakil menteri yang belum mendapatkan fasilitas perumahan resmi.

"Sudah disepakati dan sudah mendapat arahan dari Pak Presiden bahwa untuk blok A sampai E itu akan menjadi rumah dinas menteri yang belum mendapatkan rumah dinas di Widya Chandra atau di tempat lain, dan wakil menteri," katanya.

Baca juga: Sekjen DPR: Rumah Dinas Anggota di Kalibata Sulit Mobilisasi, Dapur Sempit, Garasi Mobil Ngepas

Menurut Juri, beberapa rumah akan digabung untuk dijadikan satu unit hunian bagi menteri atau wakil menteri sesuai kebutuhan.

"Nanti akan dikotak, digabung beberapa rumah untuk menteri, beberapa rumah untuk wamen. Jumlahnya sudah cukup dihitung, nanti tinggal mekanismenya apakah akan digaris empat rumah untuk satu menteri atau seperti apa, sedang dikerjakan oleh Pak Sesmen," ucapnya.

Sementara itu, blok F akan dimanfaatkan untuk pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam menyediakan tiga juta unit rumah.

"Sementara untuk F kami akan manfaatkan untuk membangun rumah untuk masyarakat MBR, masyarakat berpenghasilan rendah. Jadi untuk mendukung program pembangunan rumah, tiga juta rumah. Itu di soal Kalibata," pungkas Juri.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan