Sabtu, 6 September 2025

PSI Gelar Pemilu Raya

Jokowi 'Diserang' Isu Ijazah hingga Pemakzulan Gibran, Pengamat: PSI Setia tapi Masih Kurang Militan

Di tengah serangan isu, PSI menjadi satu partai yang dinilai masih dekat dengan Jokowi, saat partai-partai lain kini terkesan perlahan menjauh.

TRIBUNSOLO.COM/Ahmad Syarifudin
JOKOWI DIUNDANG PSI - Sejumlah pimpinan DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyerahkan jaket dengan logo baru ke Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di kediaman Sumber, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Kamis (17/7/2025). Direktur Eksekutif Trias Politica Strategis Agung Baskoro menilai, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai partai yang masih setia kepada Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di tengah berbagai serangan isu yang menerpanya. 

"Itu akan beda ceritanya kalau PSI-nya juga turun gunung membantu," ujar Agung.

"Karena sebelumnya, saat Pak Jokowi masih menjadi presiden, teman-teman PSI ini kan paling militan di depan. Mengawal, kemudian berteriak, bersuara paling lantang, untuk memastikan Pak Jokowilegacy-nya, pengaruhnya, itu tidak diganggu, tidak diserang," paparnya.

"Tapi sekarang kan memang teman-teman PSI belum menunjukkan tajinya, semacam itu. Sehingga memang itu semua dari relawan," terangnya.

Saat ini, Jokowi memang belum dipastikan apakah akan bergabung dengan PSI.

Namun, Agung menilai, kemungkinan PSI akan mengorganisir ulang dirinya untuk membantu menjaga citra Jokowi, terlepas apakah ayah Kaesang Pangarep itu bergabung dengan partai yang kini berlogo gajah tersebut atau tidak.

"Jadi ketika nanti ada arahan, ya, -Jokowi bergabung ataupun tidak- saya lihat ada semacam reorganisasi, revisi, dan seterusnya untuk membantu Pak Jokowi dan keluarga supaya tetap dalam persepsi dan citra positif di mata publik, seperti itu," ujar Agung.

Jokowi akan Jadi Dewan Pembina PSI?

Jelang kongres nasional pertama PSI yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah pada 19-20 Juli 2025 untuk menentukan Ketua Umum yang baru, nama Jokowi ramai disebut akan jadi Dewan Pembina partai tersebut.

Sebelumnya, kabar Jokowi akan menduduki kursi Dewan Pembina PSI disampaikan Ketua DPD PSI Kabupaten Sukoharjo, Farid Muhananto.

“Posisi Pak Jokowi rencananya sebagai Dewan Pembina yang bakal dipilih saat Kongres di Solo nanti,” ujar Farid, dikutip dari Tribun Solo, Selasa (15/7/2025).

Namun, pernyataan dari Farid tersebut belum mendapat konfirmasi dari Juru Bicara PSI, Furqan AMC.

"Oh, itu nanti kita lihat ya. Tapi yang pasti gini, Pak Jokowi itu sudah menjadi tokoh bangsa, aset bangsa ya. Beliau berdiri di semua kelompok, beliau berdiri di semua kalangan, bahkan berdiri di semua partai."

"Jadi tidak menjadi mutlak untuk kemudian harus melembagakan Pak Jokowi dalam sebuah jabatan tertentu," ungkap Furqan dalam program talkshow Overview Tribunnews, Kamis (17/7/2025).

Selain itu, Furqan belum bisa memastikan keputusan partai mengenai posisi Jokowi.

"Tapi jika nanti kemudian Pak Jokowi merasa 'wah kayaknya saya perlu untuk juga aktif langsung memberi kontribusi,' ya boleh-boleh saja, tentu PSI akan dengan senang hati menerima."

"Tapi bukan itu target utama untuk perlembagaan," ungkap Furqan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul DPD PSI Sukoharjo Ungkap Posisi Jokowi: Bukan Ketum, tapi Dewan Pembina

(Tribunnews.com/Rizki A./Chaerul Umam) (TribunSolo.com/Anang Maruf)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan