Khutbah Jumat, 18 Juli 2025: Mengembangkan Dakwah yang Mencerahkan
Berikut teks khutbah yang berjudul "Mengembangkan Dakwah yang Mencerahkan" yang dirilis Kemenag.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Suci BangunDS
Dalam Tafsir Al-Mishbah, Quraish Shihab memaknai kebijaksanaan dalam Q.S. An-Nahl: 125 sebagai pengetahuan dan tindakan yang tepat, pada waktu yang tepat, dan ditujukan kepada orang yang tepat. Maka demikian dakwah yang mencerahkan harus dibangun dan dibingkai dengan strategi, metode, dan pendekatan yang penuh pertimbangan. Karena dakwah, lagi-lagi, bukanlah sarana memaksa, tapi mengajak. Dakwah juga bukan alat memaksakan kebenaran suatu ajaran, tapi piranti dalam menyampaikan pesan-pesan Islam yang rahmatan bagi semesta ciptaan.
Jemaah yang dimuliakan Allah Swt,
Sebagai penutup, mari kita semua sebagai muslim berusaha memenuhi harapan warisan dakwah yang bijaksana, penyayang, dan mencerahkan dari baginda Nabi Muhammad saw. Kita tidak boleh tergoda oleh, dan bahkan menjadi, praktisi dakwah yang keras dan justru memicu terpecah belahnya masyarakat. Sebaliknya, kita harus menjadi da'i yang menanamkan nilai-nilai Islam ke dalam hati sanubari setiap manusia dengan penuh cinta dan kasih sayang. Qur’an Surat al-Nahl:125 adalah pengingat sekaligus pedoman bagi semua dai untuk selalu menjaga standar metode dan etika ketika berdakwah. Kebijaksanaan, nasihat yang baik, dan beradu argumen dengan baik bukanlah pilihan; ketiganya merupakan instrumen utama bagi sebuah dakwah yang mencitakan dampak dan pencerahan.
Mari kita ciptakan dakwah yang mencerahkan—dakwah yang tidak bertentangan dengan budaya, dakwah yang tidak menakutkan bagi massa, dan dakwah yang tidak menutup pintu rahmat Allah. Dakwah yang senantiasa membukakan pintu dan memperkenalkan Islam sebagai agama yang ideal bagi kemanusiaan kapan dan di manapun. Agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta.
Khutbah Kedua
الحمد الله الَّذِي هدانا لهذا وما كنا لنهتدي لولا أن هدانا الله أشْهَدُ أن لا إله إلا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أن عبده محمدا عبدُهُ وَرَسُولُهُ لا ني ولا رَسُولَ بَعْدَهُ اللهُمَّ صَلَّ وَسَلّمْ عَلى سيد المرسلين سيدنا محمدٍ، وَعَلَى آله وأصحابه أجمعين أمَّا بَعْدُ فَيا أَيُّهَا الحاضرون للمخبويون، أوصيكم ونفسي بتقوى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَالتَّقْوَى هِيَ وصِيَّةُ رَبِّ العَالَمِينَ لِلْأَوَّلِينَ وَالآخِرينَ مِنْ خَلْقِهِ، فَقَدْ قَالَ في كتابه العزيز: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ ولا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُمْ مُسْلِمُونَ وأمر المسلمين والمؤمبين بالصَّلَاةِ عَلَى رَسُولِ اللهِ كَمَا قَالَ فِي القُرْآنِ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلَّمُوا تَسْلِيمًا اللَّهُمَّ اغْفِرُ الْمُسْلِمِينَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ والمؤمنات الأحياء منهم والأمواب اللهم بير لنا أمورنا وحصل مقاصدها وأَحْسِنُ مَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا رَبَّنَا آتِنَا فِي
الللها حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار عباد الله إن الله يأمر بالعدل والإِحْسَانِ وَإِبناء في القرى، وَيَشْهَى في المحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون لماذكروا الله العظيم بذكركم واشكروه على بعمه بردكم ولدك على أكثر
(Tribunnews.com/Latifah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.