TOCGY Exchange Tingkatkan Sistem Teknologi, Hadirkan Mesin Perdagangan Berkinerja Tinggi

TRIBUNNEWS.COM - TOCGY Exchange baru saja menyelesaikan pembaruan sistem pencocokan (matching system) dengan mengadopsi desain arsitektur modular microservices dan mengintegrasikan AI Dynamic Caching Distribution Engine. Pembaruan ini diklaim mampu meningkatkan kapasitas throughput maksimum system.

Dimas Pratama, Global Spokesperson TOCGY Crypto Block Inc menjelaskan, mesin generasi terbaru ini menunjukkan performa luar biasa dalam pengujian ekstrem dengan tingkat concurrency yang sangat tinggi, mampu mendukung respon real-time untuk jutaan pasangan perdagangan.

Peningkatan teknologi ini merupakan langkah persiapan awal menyambut masuknya investor institusi dan dana investasi, di mana platform akan terus mendukung integrasi kecerdasan pada infrastruktur dan mengoptimalkan pengalaman perdagangan. 

“Infrastruktur perdagangan berkinerja tinggi telah menjadi keunggulan kompetitif inti bagi exchange terkemuka. Pembaruan sistem pencocokan TOCGY merupakan rekonstruksi mendalam terhadap arsitektur sistem, yang menunjukkan kesiapan strategis platform untuk ekspansi global dan integrasi dengan lembaga keuangan yang patuh regulasi,” ungkap Dimas dalam keterangan resmi, Selasa (2/9/2025).

Dimas menegaskan, mesin pencocokan generasi terbaru ini dibangun dengan arsitektur modular microservices yang mendukung horizontal scaling dan hot update, sehingga meningkatkan fleksibilitas dan stabilitas sistem. 

“Dalam lingkungan uji terbaru, sistem ini menunjukkan kemampuan pemrosesan concurrent yang sangat kuat, dengan dukungan respons pada tingkat milidetik untuk jutaan pasangan perdagangan. Kinerja luar biasa ini memungkinkan TOCGY tetap beroperasi stabil bahkan dalam kondisi volatilitas ekstrem atau tingginya frekuensi pesanan berkapasitas besar,” tuturnya.

TOCGY exchange, lanjut Dimas, juga mengintegrasikan AI Dynamic Caching Distribution Engine untuk memberikan kemampuan deteksi data secara real-time pada sistem pencocokan. Mesin ini dapat menyesuaikan jalur caching dan alokasi sumber daya secara otomatis berdasarkan arus pesanan, perubahan kedalaman pasar, serta tingkat aktivitas pengguna, guna mencapai keseimbangan optimal pada efisiensi pencocokan. 

“Selama periode puncak perdagangan, sistem dapat memprediksi area berpotensi menjadi bottleneck dan secara proaktif mengalokasikan sumber daya komputasi, sehingga secara signifikan mengurangi risiko latensi dan kemacetan,” imbuh Dimas.

Seiring meningkatnya tuntutan investor institusi terhadap kinerja dan keamanan sistem, TOCGY secara proaktif telah melakukan evolusi teknologi melalui penerapan arsitektur mutakhir dan pemanfaatan AI, membangun fondasi yang kokoh untuk kerja sama dengan lembaga keuangan besar di masa depan. 

“Ke depannya, TOCGY akan terus mengeksplorasi integrasi AI dengan infrastruktur blockchain, berkomitmen memperluas logika perdagangan dan batas sistem, serta menyediakan pengalaman perdagangan kripto yang cerdas dan stabil bagi para investor,” pungkasnya.

Integrasi AI Dynamic Caching Distribution Engine juga memberikan keunggulan signifikan. Mesin ini dapat menyesuaikan jalur caching dan alokasi sumber daya secara otomatis berdasarkan arus pesanan, kedalaman pasar, dan tingkat aktivitas pengguna. Selama periode puncak perdagangan, sistem mampu memprediksi area yang berpotensi menjadi bottleneck dan secara proaktif mengalokasikan sumber daya komputasi.

“Dengan pendekatan ini, risiko latensi dan kemacetan dapat ditekan secara signifikan. Tujuan kami adalah menghadirkan pengalaman perdagangan yang lebih mulus, responsif, dan aman bagi seluruh pengguna, khususnya kalangan investor institusi,” kata Dimas.

Seiring meningkatnya tuntutan terhadap kinerja dan keamanan sistem, TOCGY menegaskan akan terus melakukan evolusi teknologi melalui penerapan arsitektur mutakhir dan pemanfaatan AI. Langkah ini dinilai sebagai fondasi kokoh untuk memperluas kerja sama dengan lembaga keuangan besar di masa depan.

Ke depan, TOCGY juga berkomitmen mengeksplorasi lebih jauh integrasi AI dengan infrastruktur blockchain, memperluas logika perdagangan, serta mendorong batasan sistem agar dapat menyediakan pengalaman investasi kripto yang cerdas, stabil, dan sesuai dengan standar regulasi internasional.

Baca juga: Kemendikdasmen: Pendidikan Jangan Sekadar Hafalan, Guru Harus Jadi Arsitek Kolaborasi Manusia dan AI