Minggu, 7 September 2025

Ijazah Jokowi

Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Tak Sadar Ucapannya soal Ijazah Jokowi Diunggah: Ini Tidak Pantas

Eks rektor UGM Sofian Effendi tidak sadar semua ucapannya terkait ijazah Jokowi diunggah Rismon Sianipar ke YouTube.

Tangkapan layar YouTube Balige Academy
BEKAS REKTOR UGM - Mantan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Sofian Effendi (kanan) saat diwawancarai Rismon Sianipar (kiri) dalam kanal YouTube Balige Academy, Rabu (17/7/2025). Sofian Effendi ternyata tidak sadar semua ucapannya terkait dengan ijazah Jokowi diunggah oleh Rismon Sianipar ke YouTube. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Sofian Effendi, mengaku tidak sadar jika pernyataannya terkait dengan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) diunggah kanal YouTube milik Rismon Sianipar, yakni Balige Academy.

Siapa Sofian Effendi? Ia adalah rektor UGM pada periode tahun 2002 hingga 2007. Selama kurang lebih 5 tahun Sofian Effendi menakhodai UGM sebagai pimpinan tertinggi alias rektor di kampus terbaik di Yogyakarta itu.

Statement Sofian Effendi terkait dengan Jokowi tidak menyelesaikan pendidikan sarjana karena nilai yang buruk menimbulkan kegaduhan yang besar di masyarakat.

Pria berusia 80 tahun tersebut kini memilih untuk menarik semua pernyataannya mengenai sosok Jokowi hanya dalam selang satu hari.

Sofian ternyata tidak sadar jika obroloannya dengan ahli digital forensik Rismon Sianipar diunggah di YouTube.

Ia membenarkan bahwa Rismon Sianipar dan alumni UGM berkunjung ke rumahnya.

Sofian hanya mengira bahwa percakapannya dengan Rismon Sianipar itu diperuntukkan bagi internal, bukan publik.

Menurutnya, ucapannya kala itu tidak pantas diunggah ke publik.

Baca juga: Mantan Rektor UGM: Jokowi Tak Punya Ijazah S1, Isi Skripsi Pidato Orang, Tak Pernah Diujikan

Sofian mengaku keberatan terkait dengan peredaran video itu. 

Ia berencana untuk melayangkan langsung surat keberatan kepada Rismon Sianipar dan kawan-kawan.

Sofian meminta, video pembicaraan tentang ijazah Jokowi tersebut bisa ditarik dari peredaran. 

Menurutnya, hal itu penting dilakukan untuk tetap menjaga ketenangan UGM dan mempertahankan ketentraman secara nasional.

"Saya tidak sadar itu akan dipublikasikan. Saya tidak menyangka akan dipublikasikan seperti itu. Omongan saya tidak pantas untuk diomongkan (ke publik)," kata Sofian Effendi, Kamis (17/7/2025), dikutip dari Tribun Jogja.

Setelah videonya viral, Sofian mengaku menerima ancaman dari pendukung Jokowi yang hendak melaporkannya kepada Bareskrim Polri.

Mengingat usianya yang sudah 80 tahun, Sofian akhirnya meminta maaf karena ia tidak ingin berurusan dengan polisi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan