Rabu, 10 September 2025

PSI Gelar Pemilu Raya

Jokowi Yakin PSI Jadi Partai Besar di 2034 Karena Tidak Ada Kepemilikan Keluarga

Namun menurut Jokowi, PSI akan masuk dalam jajaran partai besar pada 2034. Tidak boleh tergesa-gesa.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Erik S
Tribunnews.com/Yohanes Liestyo
JOKOWI PIDATO - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato dalam sesi “Pesan Kebangsaan” di Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO- Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) yakin Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menjadi partai yang besar. Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Kongres PSI di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu, (19/7/2025).

"Saya masuk tadi memberikan feeling kepada saya bahwa auranya PSI ini akan menjadi partai kuat dan partai besar," kata Jokowi.

Namun menurut Jokowi, PSI akan menjadi besar pada beberapa tahun mendatang, bukan sekarang ini. Menurutnya PSI akan masuk dalam jajaran partai besar pada 2034.

Baca juga: Perjalanan Politik Singkat Kaesang: Pimpin PSI di Usia 28, Kini Jadi Ketum Lagi Periode 2025-2029

"Tapi jangan tergesa-gesa. Ada step-step-nya. Belum di 2029, feeling saya akan mulai di 2034. Dengan catatan semuanya, mestinya semuanya bekerja keras," katanya.

Salah satu faktor yang membuat PSI akan menjadi besar kata Jokowi yakni pemilihan model partai. PSI memilih menjadi partai super TBK yang mana saham partai dimiliki oleh seluruh anggota.

"Tidak ada kepemilikan elite, tidak ada kepemilikan keluarga apalagi, semua memiliki saham yang sama. Dengan ini mestinya seluruh anggota, seluruh kader itu bersama-sama ikut membesarkan partai. Karena memiliki rasa yang sama terhadap kepemilikan partai. Yang pertama tadi PSI partai super TBK," katanya.

Selain itu kata Jokowi, PSI menggunakan sistem e-voting dan Pemilu Raya. Menurut Jokowi sistem tersebut merupakan sebuah revolusi demokrasi.

"Mungkin sekarang yang berpartisipasi baru 84 persen dari berapa yang mendaftar? 178 ribu, yang ikut 84 persen. Nantinya kalau ini menjadi sebuah model yang baik, bisa jutaan anggota PSI semuanya ikut berpartisipasi dalam pemilu raya yang akan datang," katanya.

Terakhir kata Jokowi, PSI memilih Gajah sebagai logo partai. Menurut Jokowi Gajah merupakan lambang ilmu pengetahuan.

"Artinya PSI adalah partai cerdas. Anggotanya kader yang cerdas," katanya

Selain itu kata Jokowi, Gajah juga melambangkan ilmu pengetahuan dan juga kebijakan. Gajah merupakan simbol kekuatan.

Baca juga: Respons Jokowi Dikabarkan Jadi Dewan Pembina PSI, Akui Belum Ada Pembicaraan Jelang Kongres di Solo

"Gajah juga melambangkan setau saya selain ilmu pengetahuan  juga kebijakan Tapi yang paling penting gajah itu kuat dan besar," pungkasnya.

Kaesang terpilih lagi jadi ketua umum

Kaesang Pangarep kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI)  periode 2025-2029.

Putra bungsu Jokowi tersebut kembali ditetapkan sebagai Ketum PSI di gelaran Kongres PSI hari pertama, di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).

Kaesang berhasil mengungguli perolehan suara dari dua calon ketum PSI lainnya, yakni Ronald A Sinaga alias Bro Ron dan Agus Mulyono Herlambang. 

Baca juga: Jokowi Diserang Isu Ijazah hingga Pemakzulan Gibran, Pengamat: PSI Setia tapi Masih Kurang Militan

Sebelumnya ketiganya bertarung dalam kontestasi Pemilu Raya PSI dengan sistem e-voting, yakni melalui website resmi PSI.

E-voting tersebut dimulai sejak 12 Juli 2025, dan memperebutkan dukungan dari 187.306 orang yang telah tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) PSI, lewat gelaran Pemilu Raya PSI.

Hingga hasilnya Kaesang memenangi sebagian besar suara, berikut rinciannya:

  • Kaesang raih 65,28 persen suara
  • Bro Ron raih 22,23 persen suara
  • Agus raih 12,49 persen suara
     

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan