PSI Gelar Pemilu Raya
Prabowo Kaget Banyak Kader PSI di Kabinet, Pengamat Singgung Pengaruh Keluarga Solo
Direktur Eksekutif Trias Politika, Agung Baskoro, mengomentari keheranan Presiden Prabowo Subianto soal banyaknya kader PSI di Kabinet Merah Putih.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif Trias Politika, Agung Baskoro, mengomentari keheranan Presiden Prabowo Subianto soal banyaknya kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kabinet Merah Putih.
Agung mengatakan PSI bukanlah sekadar partai kecil biasa karena di belakangnya ada keluarga Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) alias keluarga Solo, Jawa Tengah.
Pengamat lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) ini juga menyebut PSI memperoleh jabatan yang cukup merata di pemerintahan.
Bukan hanya posisi menteri dan wakil menteri, kader PSI juga ada yang mendapatkan jatah komisaris di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sebagai informasi, kader PSI yang berada di Kabinet Merah Putih, antara lain Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni; Wakil Menteri Kebudayaan sekaligus Komisaris PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), Giring Ganesha; dan Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Komisaris PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), Isyana Bagoes Oka.
Selain Giring dan Isyana, kader PSI yang menjadi komisaris BUMN, di antaranya adalah Grace Natalie selaku Komisaris Mining Industry Indonesia (MIND ID), Komisaris PLN Nusantara Power (PLN NP), Ade Armando; hingga Komisaris Independen PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Dini Shanti Purwono.
"PSI ini bukan sekadar partai kecil karena kita tahu di belakang PSI ini ada keluarga Solo di sana, sehingga ketika jatahnya besar, tidak seperti partai yang kecil tadi, karena memang ada pertimbangan keluarga Solo di sana dan saya melihat memang posisi yang diberikan juga lumayan merata ya."
"Menteri ada, kemudian wakil menteri, bahkan ada beberapa istilahnya level BUMN komisarisnya tier 1 seperti itu," ucap Agung Baskoro dalam acara Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Senin (21/7/2025).
Agung juga menyoroti, PSI makin bertaring di level lokal, ada sejumlah caleg daerah mereka yang terpilih.
Kemudian, ada kader partai berlambang gajah ini yang menjadi wali kota hingga wakil wali kota.
"Jadi PSI yang kita lihat hari ini memang ada progres, baik di level kekuasaan maupun secara keseluruhan. Suara dia (PSI) di 2019 itu 1,8 persen sekian."
Baca juga: Profil 3 Kader PSI di Kabinet Merah Putih, Ada yang Rangkap Jabatan Jadi Komisaris
"Kemudian naik di 2024 menjadi 2,8 persen sekian. Jadi progresnya secara kuantitatif naik, secara kualitatif mereka berada di orbit strategis kekuasaan, dibahas-dibicarakan di panggung-panggung depan politik kita," sambung Agung.
Menurutnya, pekerjaan rumah PSI ialah mencari figur yang pas untuk menaikkan daya elektoral mereka supaya lebih baik dari saat ini.
"Artinya mindset-nya sudah berpikir apakah peluang mereka lolos ambang batas semakin besar atau kata Pak Jokowi terlalu kecil target lolos ambang batas, kalau bisa lebih dari itu," tutur Agung.
Sebelumnya, rasa tertegun Presiden Prabowo muncul ketika dirinya menyapa satu per satu menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah Putih saat menghadiri penutupan Kongres PSI, Minggu (20/7/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.