Senin, 8 September 2025

Pemerintahan Prabowo Gibran

Program MBG Jadi Bahan Nyinyiran, Kaesang Tak Terima, Siap Dukung Penuh Program Prabowo

Kaesang Pangarep tampak tidak terima saat program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG) jadi bahan nyinyiran.

Penulis: Endra Kurniawan
Kolase: Kanal YouTube Partai Solidaritas Indonesia
KONGRES PSI - (Kiri) Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan (Kanan) Ketua Umum PSI terpilih Kaesang Pangarep di Edutorium KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kecamatan Laweyan, Surakarta, Minggu (20/7/2025). Dalam kesempatan tersebut, Kaesang siap mendukung progam-progam Pemerintahan Prabowo-Gibran. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep tampak tidak terima saat program Makan Bergizi Gratis (MBG) jadi bahan nyinyiran.

Program MBG gagasan Presiden Prabowo Subianto itu sudah resmi mulai berjalan sejak, Senin, 6 Januari 2025 lalu.

Perjalan program MBG yang menelan anggaran fantastis Rp121 triliun tidak lepas dari pro-kontra.

Kaesang turut mengamini MBG menimbulkan polemik dari berbagai kalangan.

Hal itu ia sampaikan dalam pidato penutupan Kongres PSI di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kecamatan Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025) kemarin.

Turut hadir dalam acara tersebut Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Izin Bapak Presiden kita lihat banyak yang nyinyir. Katanya ngapain sih ngasih makan bergizi gratis? Mending fokus ke pendidikan aja," katanya, dikutip dari kanal YouTube Partai Solidaritas Indonesia, Selasa (22/7/2025).

Baca juga: Di Kongres PSI, Prabowo Tegaskan Sikap soal ‘Serakahnomics’ dan Soroti Capaian Program MBG

Kaesang juga ikut mengomentari program sekolah rakyat yang sudah berjalan sejak Senin, 14 Juli 2025 di 63 titik berbagai kota di Indonesia.

Bagi putra bungsu Joko Widodo itu, Prabowo mengentaskan dua masalah kemiskinan dan kelaparan sekaligus lewat program MBG dan sekolah rakyat.

"Bapak Presiden telah melakukan kedua hal tersebut sekaligus bersamaan. Lewat sekolah rakyat, Bapak Presiden membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, lewat makan bergizi gratis Bapak pastikan mereka tumbuh dengan gizi yang cukup."

"Ini bukan soal pilih salah satu, kalau anak lapar mereka nggak bisa belajar. Dan kalau nggak sekolah, mereka nggak punya masa depan," timpal Kaesang.

Kaesang kemudian menyatakan komitmen siap mendukung program-program dari Prabowo.

"Bagi kami, tidak ada alasan untuk tidak mendukung secara penuh program-program dari bapak presiden."

"Kami berkomitmen untuk membantu bapak Presiden bekerja keras dalam mewujudkan visi dan misi Bapak Presiden menciptakan Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali," tegasnya.

Capaian Program MBG, Sekolah Rakyat, dan Kopdes Merah Putih

 Sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka telah berjalan sembilan bulan pada Minggu (20/7/2025).

Tiga program unggulan Prabowo antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

Lantas bagaimana capaian tiga program tersebut?

Program MBG

MAKAN BERGIZI GRATIS - Siswa SMPN 4 Sragen, Jawa Tengah saat menerima makan bergizi gratis yang mulai diberikan pada Senin (17/2/2025).
MAKAN BERGIZI GRATIS - Siswa SMPN 4 Sragen, Jawa Tengah saat menerima makan bergizi gratis yang mulai diberikan pada Senin (17/2/2025). (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Badan Gizi Nasional (BGN), hingga Juli 2025, penerima manfaat MBG hampir mencapai 7 juta jiwa.

BGN merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang bertugas untuk melaksanakan pemenuhan gizi nasional, termasuk menjalankan program MBG.

“(Jumlah penerima) ini sudah melebihi jumlah penduduk Singapura,” ungkap Staf Khusus BGN, Redy Hendra Gunawan dalam keterangannya pada 6 Juli 2025.

Jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada pekan kedua Juli ditargetkan mencapai 2.200.

"Ini sudah melebihi target dari BGN yang menargetkan Juli akan beroperasi sejumlah 1.994 SPPG," ungkapnya.

Pada Agustus 2025, pemerintah menargetkan jumlah penerima MBG mencapai 24 juta orang.

Sementara jumlah SPPG ditargetkan sebesar 8.000 unit.

Baca juga: Apa Itu Koperasi Desa Merah Putih? Bakal Diresmikan Presiden Prabowo di Klaten Jateng

Sasaran penerima pemenuhan gizi ini terdapat empat kelompok utama.

Pertama, peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan pendidikan pesantren.

Kedua, anak usia di bawah lima tahun. Ketiga, ibu hamil. Serta keempat ibu menyusui. 

Sekolah Rakyat

SEKOLAH RAKYAT - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan mendadak ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Solo, Jawa Tengah, pada Jumat malam, (18/7/2025).
SEKOLAH RAKYAT - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan mendadak ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Solo, Jawa Tengah, pada Jumat malam, (18/7/2025). (Tribunnews/Taufik Ismail)

Sekolah Rakyat resmi beroperasi pada 14 Juli 2025.

Program Sekolah Rakyat bertujuan menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Kementerian Sosial menyebutkan ada 100 titik sekolah rakyat di Indonesia yang beroperasi di bulan Juli 2025.

Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. 

Seluruh siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari, dan mendapat penguatan pendidikan karakter pada malam hari.

Nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup menjadi bagian penting dari kurikulum.

Sekolah Rakyat akan menampung 395 rombongan belajar untuk jenjang SD, SMP, dan SMA di 100 titik yang tersebar di 29 provinsi.

Koperasi Desa Merah Putih

KOPERASI MERAH PUTIH - Ilustrasi Koperasi Desa Merah Putih dari ChatGPT yang diakses pada (8/5/2025) via  Tribun Jateng. Mengenal apa itu Koperasi Desa Merah Putih yang akan diluncurkan secara resmi di Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (21/7/2025).
KOPERASI MERAH PUTIH - Ilustrasi Koperasi Desa Merah Putih dari ChatGPT yang diakses pada (8/5/2025) via Tribun Jateng. Mengenal apa itu Koperasi Desa Merah Putih yang akan diluncurkan secara resmi di Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (21/7/2025). (ChatGPT via Tribun Jateng)

Sementara itu peluncuran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) atau Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) akan diresmikan Presiden Prabowo Subianto di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

"Persiapan sudah mendekati 100 persen, dan saya berharap besok acara bisa terselenggara dengan baik," kata Budi dalam keterangannya saat meninjau Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Klaten, Minggu (20/7/2025).

Prabowo bakal meresmikan peluncuran 80.000 Kopdes/Kel Merah Putih yang tersebar di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas menyebut saat ini sudah ada 80.068 koperasi yang disahkan. 

“Beberapa hari menjelang peresmian Koperasi Merah Putih oleh Presiden, Kemenkum melalui Direktorat Jenderal Administasi Hukum Umum (Ditjen AHU) sudah mengesahkan lebih dari 80 ribu atau tepatnya 80.068 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih."

"Ini adalah bentuk kolaborasi yang dipimpin Kemenko Pangan dan dibantu berbagai instansi lainnya seperti Kemendagri, Kementrian Koperasi, Kepolisian, TNI/Polri dan Pemda setempat,“ ungkapnya dalam keterangan pers, Sabtu (19/7/2025)

(Tribunnews.com/Endra/Gilang P)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan