Sabtu, 20 September 2025

Ijazah Jokowi

Silfester Matutina: Isu Ijazah Palsu Jokowi Sudah Game Over, Tinggal Lihat Dramanya

Ketua Umum Solmet, Silfester Matutina menilai isu tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) sudah selesai.

Tribunnews.com/Glery Lazuardi
SILFESTER MATUTINA - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina menilai isu tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) sudah selesai. Mantan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasonal (TKN) Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 itu menilai isu ijazah palsu tinggal menunggu rangkaian hukum yang berjalan. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina, menilai isu tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) sudah selesai.

Hal itu disampaikan Silfester saat datang sebagai saksi kasus tudingan ijazah palsu Jokowi di Polres Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025).

Silfester juga merupakan pelapor kasus pencemaran nama baik dalam tudingan ijazah palsu Jokowi.

"Tentunya saya akan menjawab apa yang saya tahu, apa yang saya lihat, yang intinya semua kejadian-kejadian mengenai indikasi pidana, pencemaran nama baik, penghasutan, dan juga fitnah mengenai tudingan ijazah palsu kepada Bapak Ir H Joko Widodo," ungkap Silfester.

Relawan Jokowi itu tidak membawa alat bukti baru dalam kedatangannya.

"Bukti-bukti yang kemarin di Polres sih sudah cukup banyak ya yang diajukan teman-teman Peradi Bersatu, Kemungkinan nanti kalau diminta lagi ya atau dilengkapi ya kami serahkan," ungkapnya.

Mantan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 itu, menilai isu ijazah palsu Jokowi sudah selesai dan tinggal menunggu rangkaian hukum yang berjalan.

"Saya pikir sebenarnya isu ijazah palsu dan pemakzulan ini sudah game over, sudah selesai. Tinggal kita lihat drama-drama dan telenovela yang akan terjadi mulai nanti penyidikan, ditetapkan para tersangka, mungkin lebih banyak dari lima nih, nah itu kewenangan penyidik, setelah itu nanti ada terdakwa dan narapidananya siapa," ungkapnya.

Silfester meyakini, tudingan terhadap ijazah palsu ini tidak ada bukti dari pihak yang menuding atau penggugat.

"Saya meyakini bukti-bukti itu nol besar, karena ini kan hanya drama dan narasi yang dimainkan."

"Contohnya, yang mereka teliti itu apa, selama ini kita lupa bahwa yang diteliti itu bukan ijazah palsu yang original atau ijazah asli, yang diteliti itu adalah semacam foto atau kopian di sosial media yang diupload, digital. Dan ini tidak bisa jadi objek penelitian, mau pakai peneliti hebat dari mana pun udah tidak bisa," ungkapnya.

Baca juga: Pengakuan Teman Sebangku Jokowi saat SMA, Diperiksa di Polresta Solo, Ijazah Miliknya juga Disita

Sedangkan, lanjut Silfester, penelitian yang ada dilakukan Bareskrim Polri adalah ijazah asli Jokowi.

"Kedua dari pembuat ijazah, yang mengeluarkan ijazah, UGM (Universitas Gadjah Mada), satu-satunya yang mengeluarkan, bukan Roy Suryo bukan Tifa, bukan Rismon, itu ijazah asli," tegasnya.

Perjalanan Kasus

Pada 30 April 2025, Jokowi sudah melaporkan 5 orang pertama terkait isu ini, kemudian berkembang hingga 12 orang terlapor.

Termasuk di dalamnya mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan