Minggu, 21 September 2025

Ijazah Jokowi

Silfester Matutina: Isu Ijazah Palsu Jokowi Sudah Game Over, Tinggal Lihat Dramanya

Ketua Umum Solmet, Silfester Matutina menilai isu tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) sudah selesai.

Tribunnews.com/Glery Lazuardi
SILFESTER MATUTINA - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina menilai isu tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) sudah selesai. Mantan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasonal (TKN) Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 itu menilai isu ijazah palsu tinggal menunggu rangkaian hukum yang berjalan. 

Berikut daftar 12 terlapor kasus tudingan ijazah palsu Jokowi:

  1. Eggi Sudjana
  2. M. Rizal Fadillah
  3. Kurnia Tri Royani
  4. Ruslam Effendi
  5. Damai Hari Lubis
  6. Roy Suryo
  7. Rismon Sianipar
  8. Tifauzia Tyassuma (Dr. Tifa)
  9. Abraham Samad
  10. Michael Benyamin Sinaga
  11. Nurdian Noviansyah Susilo
  12. Ali Ridho (Aldo)

Tanggapan Abraham Samad

Abraham Samad menyebut, Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) yang dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya terhadap 12 orang terlapor atas kasus tudingan ijazah palsu Jokowi merupakan bentuk teror.

Abraham Samad pun mengatakan, SPDP tersebut hanya untuk membuat kendor pihak-pihak yang melaporkan ijazah palsu Jokowi.

"Apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian, dalam hal ini Polda Metro Jaya, membuat SPDP terhadap 12 orang, ini adalah salah satu bentuk untuk meneror sedikit," katanya, saat hadir dalam deklarasi dengan tema 'Tolak Kriminalisasi Akademisi dan Aktivis Lawan Kezaliman Rezim Jokowi' yang digelar di Gedung Joang'45, Menteng, Jakarta, pada Rabu (23/7/2025), dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Agar supaya kalian (Roy Suryo Cs) menjadi kendor, agar supaya kalian menghentikan investigasi Anda terhadap ijazah Pak Jokowi," sambung Abraham Samad.

Kendati demikian, Abraham Samad menekankan, SPDP terhadap 12 orang itu tidak perlu dipusingkan, karena dikhawatirkan akan mengurangi semangat juang para pelapor ijazah Jokowi.

"Oleh karena itu, saya ingin sampaikan kepada kita semua yang ada di sini, kita tidak usah terlalu pusing dengan SPDP 12 orang yang terlapor itu, anggap biasa-biasa saja. Karena kalau Anda pikirkan SPDP itu, saya khawatir nanti kekuatan perjuangan Anda itu akan berkurang," ujarnya.

"Sekali lagi, SPDP itu hanya bagian terkecil, bagian proses yang akan kita lalui dan yang terpenting semangat perjuangan kita untuk terus melakukan investigasi itu tidak pernah berhenti," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Gilang P, Rifqah) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan